Perkembangan Covid-19 Makin Meningkat, Pemkab Tanah Datar Sampaikan Pernyataan Tegas

FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Menyikapi perkembangan kasus Virus Coroba di Kabupaten Tanah Datar yang semakin meningkat, Pemerintah  Daerah Kabupaten (Pemda)  Kabupaten Tanah Datar sampaikan pernyataan tegas.  Pernyataan Pemda Tanah Datar tersebut  disampaikan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma didampingi Unsur Forkompinda Tanah Datar, Kamis, 26 Maret 2020 kemaren.

Pernyataan tegas tersebut disampaikan terkait adanya 1 orang warga Tanah Datar yang di nyatakan Positif Covid-19 dan masuknya Tanah Datar sebagai salah satu dari 4 daerah yang warganya terjangkit Virus Corona. 

Pernyataan  tersebut langsung dibacakan oleh Wakil Bupati Tanah Datar yang di dampingi Kapolres  Tanah Datar AKBP. Hari Purnomo,  Dandim 03/07TD Let.Inf. Edi. S Harahap, Direktur Rumah sakit Umum Dr. Afrizal Hasan dan beberapa pejabat Tanah Datar lainnya.

Sehubungan dengan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Tanah Datar, disampaikan sebagai berikut :

Yang pertama bahwa Pemerintah Daerah sangat prihatin atas masuknya kabupaten Tanah Datar sebagai daerah pandemiK, dengan positif Covid-19 salah seorang warga Tanah Datar 

Yang kedua setelah mendengar berbagai masukan dari Forkompinda, pada rapat malam kemaren dan mempertimbangkan berbagai masukan masyarakat, melalui berbagai media, maka Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Datar mengambil langkah-langkah sebagai berikut :

1. Melaksanakan karantina 48 orang yang pernah kontak dengan kasus postif Covid-19, mulai malam  Kamis ,26 Maret 2020, isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

2. Pemerintah daerah mempersiapkan lokasi, SDM dan sarana prasarana untuk karantina mulai malam Kamis, 26 Maret 2020.

3. Menugaskan tim Gugus Tugas, untuk menyusun rencana akai karantina; dan

4. Menghimbau masyarakat tidak panik, biasakan hidup sehat, kurangi keluar rumah dan jaga jarak dengan orang lain.

Pemerintah berharap dengan dilaksanakannya upaya tersebut dapat memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, khususnya di Kabupaten Tanah Datar, serta diharapkan kedepannya tidak ada tambahan OPD dan PDP di Kabupaten Tanah Datar. (Z.Z/hms)