Dipukuli dan Ditodong Senjata, Korban Salah Tangkap Lapor Polisi

FS.Padang(SUMBAR)-Seorang warga Ampalu Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang menjadi korban salah tangkap oleh pihak yang mengaku dari Kepolisian di Sumatera Barat pada, Minggu dini hari (20/9/2020). Pria yang diketahui bernama Zulkarnain (37) yang sehari-hari bekerja sebagai buruh harian lepas itu mengaku mendapat perlakuan kekerasan dan sempat ditodongkan senjata.

Kejadian bermula pada Minggu dini hari sekira pukul 05.00 WIB itu Zulkarnain sedang mengikuti lomba memancing di aliran Sungai Jirak Pampangan, Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, tiba - tiba datang sekelompok orang yang mengaku dari pihak kepolisian langsung mencekek dari arah belakang dan Zulkarnain dipukuli oleh rekan-rekannya yang lain.

"Saya sedang asik mancing, tiba-tiba datang sekolompok orang katanya mereka polisi. Terus saya dipukuli dan mengatakan saya pelaku penyalahgunaan narkoba," ujar Zulkarnain sambil memperlihatkan bekas pukulan yang membengkak dibibirnya, Senin (21/9/2020).

Pria yang juga berprofesi sebagai juru parkir ini menceritakan setelah itu dirinya dibawa ke sebuah tempat Siskamling di Sawahan didepan kantor PLN Sumbar. Ditempat itu Zulkarnain diinterogasi dan sempat ditodongkan senjata dikepalanya.

"Badan saya babak belur terkena pukulan mereka. Bahkan salah seorang dari mereka mengeluarkan pistol dan mengarahkan ke kepala saya," ungkap Zulkarnain.

Karena Zulkarnain tak kunjung mengaku, akhirnya sekitar jam 10.00 WIB ia dilepaskan dan sebelum pulang Zulkarnain diberi uang Rp.200 ribu untuk berobat . Namun, karena merasa diperlakukan Tak manusiawi, akhirnya Zulkarnain pada Senin 21 September 2020 jam 13.44 WIB melaporkan kasusnya itu pada Polresta Padang dengan tanda bukti lapor nomor STTLP/509/B1/IX/2020/RESTA SPKT UNIT III.

Zulkarnain juga mengaku telah melakukan visum et repertum di Rumah Sakit Bhayangkara, di jalan Jati No 1, Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.(dan/FS)