Penghargaan diserahkan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada acara Rakor Pemerintahan Provinsi dengan Kabupaten/Kota se-Sumbar di Hotel Kryad Bumi Minang Padang.
Menurut keterangan Humas Pemda Tanah Datar dalam rilisnya hari ini, Bupati Tanah Datar Eka Putra yang diwakili oleh Wakil Bupati Richi Aprian (Wabup) menerima penghargaan tersebut Rabu (24/03/2021) kemaren.
"Alhamdulillah dengan penetapan ini. Tentunya atas kerja keras dan upaya seluruh pihak terkait dan masyarakat," ujar Wabup Tanah Datar Richi Aprian.
Lebih lanjut Wabup Richi katakan pengakuan ini hendaknya menjadi awal dan momentum bagi Pemda melalui dinas terkait dan juga penggiat wisata ataupun generasi muda untuk melahirkan inovasi dalam pengemasan alek nagari ini untuk lebih dilirik dan semakin diminati wisatawan daerah, nasional sampai mancanegera.
Kendati demikian, tambah Wabup, sekaitan kondisi masih menghadapi pandemi Covid-19, alek nagari Pacu Jawi ataupun kegiatan kepariwisataan lainnya termasuk kegiatan kemasyarakatan, diharapkan tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan.
"Kesehatan masyarakat lebih utama jadi perhatian, jadi kita tidak ingin tanpa disiplin prokes akan terjadi ancaman klaster penyebaran Covid-19. Seperti beberapa waktu lalu, walau izin awalnya sudah dikeluarkan untuk Pacu Jawi, namun karena dinilai potensi penyebaran Covid-19 relatif besar, makanya izin sementara dicabut dan gelaran berikutnya dihentikan," ujar Richi.
Wabup juga berharap seluruh lapisan masyarakat untuk tetap komit dan disiplin dalam menerapkan Prokes sehingga semakin meminimalisir penyebaran Covid-19 yang akhirnya Tanah Datar bebas Covid-19.
"Mari kita patuhi anjuran pemerintah dengan himbauan 3 M-nya dan juga turut melaksanakan serta sukseskan vaksinasi agar tercipta masyarakat yang kuat imunnya atau herd immunity," tukas Wabup Richi Aprian.
‘’ Kita Berharap kedepannya Tanah Datar yang kaya akan tradisi adat budaya terus digali serta dapat diusulkan seperti halnya pacu jawi sebagai upaya melestarikan adat budaya serta menjadi nilai tambah peningkatan ekonomi masyarakat.
Sementara tradisi lain di Sumatera Barat yang juga menerima penghargaan antara lain adalah Basafa (Kabupaten Padang Pariaman), Marosok (Kabupaten Sijunjung), Uma (Kabupaten Mentawai), Tari Balanse Madam (Kota Padang), Pacu Itiak (Kota Payakumbuh), Mato (Provinsi Sumatera Barat) dan Baju Kurung Basiba (Provinsi Sumatera Barat). (Z.Z)
No comments:
Post a Comment