FS.PADANG-Hasil rekapitulasi KPU di Padang Rabu(4/7) pasangan Mahyeldi-Hendri memperoleh 212.526 suara atau 62,92 persen dan kandidat Emzalmi-Desri mendapatkan 125.238 suara atau 37,08 persen.
KPU Padang merinci suara sah di 1.600 tempat pemungutan suara adalah 337.764 dan suara tidak sah 3.517 serta jumlah partisipasi 341.281 orang.
Setelah rekapitulasi selesai dilakukan, saksi dari pihak Emzalmi-Desri tidak menandatangani keputusan tersebut karena telah bersepakat dengan tim kandidat nomor urut satu tersebut.
“Dengan hasil rekapitulasi ini KPU Padang menyatakan pasangan Mahyeldi-Hendri adalah pemenang pilkada Padang 2018,” kata Ketua KPU Padang, Muhammad Sawati.
Perhitungan suara pilkada Padang ini, lanjutnya dibacakan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) yang sebelumnya sudah melakukan rapat pleno perolehan suara di 11 kecamatan.
Selanjutnya jika ada pihak yang tidak puas dengan rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU maka dipersilahkan menggugat ke Mahkamah Konstitusi.
“Masing-masing kandidat memiliki hak untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi jika tidak puas dengan hasil yang diumumkan KPU nanti,” jelasnya.
Jika tidak ada gugatan, KPU Padang akan menetapkan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang terpilih selang tiga hari sejak rekapitulasi selesai.
“Kalau tidak ada gugatan maka rapat pleno penetapan kandidat yang terpilih langsung dilaksanakan tiga hari setelah ini,” kata Sawati.
Ditambahkan ketua KPU padang bahwa partisipasi Pemilih kota Padang 63,7 persen tersebut sudah merupakan peningkatan partisipasi pemilih pada pilkada padang bila dibanding pelaksanaan Pilkada masa sebelumnya.
Hal ini berkat dukungan media massa dan pemko Padang melalui kesbangpol dan dinas kominfo karena dana pelaksanaan Pilkada Padang sebesar 37 milar itu baru hanya 35.9 milyar dipergunakan KPU untuk pelaksanaan helat akbar ini.
Ditambahkannya bahwa selama sembilan bulan dan tiga bulan tahapan untuk mengsosialisasi pilkada kepada masyarakat terasa masih kurang. ujarnya.
SEMOGA BERMANFAAT!