FS.Padang(SUMBAR) - Dinas Koperasi (Dinkop) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) dorong sistem koperasi simpan pinjam maupun sektor rill, berbasis syariah. Hal tersebut dilakukan agar para anggota semakin sejahtera. Untuk saat ini sebanyak 235 koperasi Sumbar telah beralih dari konvensional ke syariah.
Kabid Pemberdayaan Koperasi Dinkop Sumbar Dina Febryanti saat ditemui, Senin (9/12). Mengatakan pemerintah daerah, tengah gencar melakukan sistem ekonomi syariah. Untuk koperasi mesti melakukan hal yang sama.
Ada beberapa koperasi unggulan yang tengah di menjadi perhatian oleh Dinkop diantaranya Kopi Rajo di Solok yang telah berhasil melakukan distribusi produk hingga menembus pasr USA. Hal itu harus diapresiasi mengingat para penggerak merupakan berasal dari kaum milenial.
Dia merincikan terdapat 1832 koperasi yang aktif di Sumatra Barat (Sumbar). Dari jumlah tersebut, 1378 koperasi atau 75,15 persen yang memiliki sertifikat Nomor Induk Koperasi (NIK). Presentasi tersebut, melebihi rata-rata nasional yang mengharuskan sebanyak 25 persen.
Dia mengatakan koperasi merupakan unsur strategis dalam menggerakan poros perekonomian kerakyatan di daerah. Koperasi yang sehat akan mensejahterakan anggota dengan bidang usaha yang dijalani.
“ Pemerintah harus andil dalam menyehatkan unsur itu, jika hal ini berjalan optimal akan menekan angka kemiskinan ,” tegasnya.
Dilanjutkannya, pembangunan koperasi tidak hanya tugas pemerintah melainkan seluruh pihak terkait.(faiz)
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment