Breaking News

May 26, 2020

Pastikan Berita ‘’Lockdown’’ yang Beredar di Medsos, Wako Sawahlunto Turun Langsung Tinjau Desa Singkalang


FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Tekait Berita yang beredar di Media Sosial  (Medsos) yang menyatakan bahwa Desa Singkalang, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto dalam status ‘’Lockdown’’, Walikota Sawahlunto Deri Asta, SH turun langsung meninjau Desa Singkalang. Kunjungan Walikota Deri Asta tersebut bertujuan untuk memastikan kebenaran  informasi mengenai Lockdown di Desa Singkalang, Kecamatan Talawi seperti yang tersebar di Medsos,.

Dalam kunjungannya, Selasa 26 Mei 2020 yang didampingi  Kapolres Kota Sawahlunto AKBP Junaidi Nur dan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid -19, Walikota Deri Asta, SH  langsung berkoordinasi dengan aparat setempat mengenai kondisi lockdown yang tersebar di Medsos terhadap Desa Singkalang ini. 

Menanggapai informasi tersebut, Edi Nerwin Daulay selaku Kepala Desa Singkalang mengatakan bahwa mereka tidak melakukan lockdown seperti yang tersebar di Medsos. Tetapi pengetatan terhadap pengawasan di perbatasan Desa Singkalang, bila warga ingin keluar atau ada yang masuk Desa harus memberikan informasi keperluan dengan jelas kalau tidak mendesak sebaiknya tetap di dalam atau yang ingin masuk silahkan balik lagi. Ini terkait dengan terkontaminasinya sekitar 84 warga dengan pasien yang terdeteksi Covid -19 yang juga merupakan tokoh masyarakat mantan Kepala Desa Singkalang pada malam takbiran disaat pembagian Zakat Fitrah dan yang juga telah kontak dua minggu sebelumnya.

 "Jadi istilahnya kami menjaga agar Covid-19 ini tidak tersebar lebih luas lagi " ujarnya. 

Dan pihaknya juga menyediakan Sekolah TK dan TPA milik Desa Singkalang untuk masyarakat Desa Singkalang yang dipulangkan kemarin sebanyak 12 orang dari karantina di Balai Diklat Tambang Bawah Tanah (BDTBT) , tempat isolasi Desa Singkalang ini dijaga oleh Linmas untuk pengaturan makan dan pakainnya.  Dan hari ini Selasa,  26 Mei 2020 akan diangkut lagi ke-12 nya oleh Tim Gugus Tugas untuk pengambilan Tes Swab di BDTBT.

Edi Nerwin Daulay juga menjelaskan kepada Walikota untuk sementara mengenai kebutuhan pokok masyarakat Desa Singkalang masih terpenuhi satu minggu kedepan di seputar warung,  kedai dan Minimarket yang ada di singkalang.

"Untuk kebutuhan sayur-mayur kita mendatangkan mobil mobil penjual sayur di perbatasan dan silahkan warga berbelanja. Untuk produksi UMKM masyarakat yaitu tempe, tahu dan tauge yang telah telanjur di produksi untuk dijual di pasar Talawi akan kita bantu pengantarannya oleh Petugas,  dan sisanya akan dibantu Petugas penjualannya di seputar Desa Singkalang juga," jelasnya.

Mengenai kendaraan yang melalui Singkalang untuk ke Talawi dan sebaliknya ke arah Sawahlunto boleh lewat saja, tidak mampir.

"Untuk Perusahaan Tambang, PLTU dan PT Kharisma sudah dihubungi dan mereka telah merumahkan karyawannya yang berasal dari Desa Singkalang sampai Tes Swab ini selesai. Tapi misalnya Pimpinan Perusahaan mau menjamin para karyawannya kita izinkan untuk keluar sampai perbatasan, tapi kalau untuk keluar kota kita tidak izinkan," ujarnya.

Mendengar hal tersebut Walikota Deri Asta memberikan arahannya terkait situasi ini, " Berarti kita tidak lockdown seperti berita yang tersebar di Medsos tetapi adalah PSBB Selektif, sebab kalau Lockdown semuanya segi benar benar dikunci dengan erat," ujarnya.

"Untuk masyarakat yang telah terkontak dengan Pasien Covid-19 tersebut sebaiknya lakukan isolasi mandiri dengan ketersediaan ruangan yang memang untuk dia sendiri sebelum selesai pelaksanaan Tes Swab" paparnya.

Pada kesempatan tersebut Walikota Deri Asta juga menyampaikan terima kasih dan  memberikan apresiasi serta antusiasme baik terhadap aksi cepat tanggap Aparat Desa terhadap situasi saat ini.

Sementara itu Sekretaris Gugus Tugas Adriyusman menjelaskan mengenai kondisi dan situasi dari pasien terdeteksi Covid -19. " Saat ini keduanya berada di BDTBT tempat karantina yang telah disediakan oleh Kementerian ESDM,  tidak benar mereka isolasi mandiri di rumah. Sejak penjemputan sampai sekarang masih dikarantina.  Karena keduanya termasuk OTG maka di ruang karantina saja tidak dibawa ke RSUD. Yang dipulangkan itu adalah 12 orang yang terkontaminasi pada malam takbiran tersebut,  namun hari ini akan dijemput lagi untuk melaksanakan Tes Swab" jelasnya.

Dikesmpatan itu Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur  juga menghimbau agar masyarakat lebih sering mengingatkan anak-anak muda dan remaja agar tidak menganggap sepele virus Covid -19 ini,  sebab menurut anggota Polres yang patroli masih banyak remaja yang keluar dan berkelompok,  ketika ditegur mereka menjawab "Corona jauh Pak".

" Kita ingatkan buat orang tua agar tetap membatasi anaknya keluar dan berkelompok sebab fisik anak muda memang kuat tetapi mereka adalah pembawa dan bisa menularkan kepada orang tua yang ada di rumah yang fisiknya lemah" pesan Kapolres kepada warga Singkalang.

Kapolres mengatakan bahwa pihaknya juga akan ikut membantu dalam segi Kamtibmas dan keamanan melalui Bhabinkamtibmas nya. (Z.Z.Dt.Malako)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!