Breaking News

June 26, 2020

Pemko Sawahlunto Bersama KLO Gelar Sayembara Cerita Rakyat Bertajuk ‘’Sawahlunto Sejuta Cerita Rakyat’’


FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Dibawah Pemerintahan Walikota Sawahlunto Deri Asta, SH dan Wakilnya Zohirin Sayuti, Pemko Sawahlunto berusaha mengembangkan sektor Pariwisata meskipun di tengah wabah Pandemi Covid-19. Dalam rangka mendorong pengembangan sektor pariwisata melalui sisi literasi, Pemko Sawahlunto  bersama Komunitas Literasi Ombilin (KLO) menggelar sayembara menulis Cerita Rakyat, dengan mengangkat tema ‘’Sawahlunto Sejuta Cerita Rakyat’’.

Acara ini disponsori  langsung oleh Pemko Sawahlunto bersama DPRD Kota Sawahlunto, Tambang Bukit Asam, Polres Sawahlunto, Bank Nagari, Anggota DPRRI Andre Rosiade, Surat Kabar Singgalang , Harian Haluan dan beberapa sponsor lainnya yang juga turut mendukung acara sayembara ini.

Dalam pelaksanaan sayembara, Komunitas Literasi Ombilin tidak membatasi peserta yang ikut berkontribusi untuk mengikuti lomba. Syaratnya, peserta hanya diwajibkan menuliskan Cerita Rakyat yang terkait dengan Kota Sawahlunto.


“Penerimaan naskah cerita atas sayembara itu, akan dimulai 25 Juni dan berakhir 30 Juli 2020. Sayembara itu dilaksanakan dalam dua kategori, yakni kategori untuk pelajar bagi SLTP dan SLTA, serta kategori mahasiswa dan masyarakat umum,” ungkap Ketua Komunitas Literasi Ombilin, Armadison, Kamis (25/6) kemaren.

Armadison yang didampingi Sekretaris Komunitas Literasi Ombilin, Fadilla Jusman mengungkapkan, sayembara ini digelar sebagai wahana bagi pelajar dan masyarakat untuk mengalihkan fokus dari permasalahan pandemi covid-19.

Sambil menjalani New Normal, terang Armadison dan Fadilla Jusman, pelajar dan masyarakat masih terus dapat berkarya dan berkontribusi terhadap pengembangan sektor pariwisata yang ada di Kota Sawahlunto.

Apalagi Sawahlunto dengan sejarah pertambangan batu bara yang kini dilabeli UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia, memiliki 37 Desa dan Kelurahan yang tersebar pada 10 Nagari, yang masih sangat kaya dengan cerita rakyat.

Cerita yang diangkat bisa cerita yang berkembang turun temurun, yang berasal dari masyarakat Sawahlunto, baik pada masa lampau maupun kini memuat kearifan local yang mengakar pada kultur. Jenisnya bisa dalam bentuk legenda, fable, cerita pelipur lara, cerita jenaka dan lainnya.

“Cerita rakyat sangat banyak, hanya saja belum terkumpul dan tertuliskan di atas kertas. Untuk itu Komunitas Literasi Ombilin menghimpun dari peserta sayembara. Insha Allah dari puluhan cerita yang terbaik nantinya akan dituangkan dalam buku kumpulan cerita rakyat Sawahlunto,” tambah Fadilla Jusman.

Adapun syarat dan ketentuan dari naskah Cerita Rakyat  ini diantaranya adalah Naskah diketik komputer,  ukuran kertas A4, rata kiri kanan, jenis Font  Times New Roman 12 pt.2, panjang naskah maksimal 3 -4 halaman, 2 spasi dan penulis mecantumkan biodata diri berbentuk narasi. (Z.Z.Dt.Malako)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!