Breaking News

June 1, 2020

UNP Gelar Webinar Peringati 75 Tahun Kelahiran Pancasila


FS.Padang(SUMBAR)-Pusat Kajian Pancasila Universiatas Negeri Padang (UNP) menyelenggarakan Webinar dalam rangka memperingati 75 Tahun kelahiran Pancasila dan Bulan Bung Karno melalui Video Converence yang dibuka langsung oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia (BPIP RI), Prof. Yudian Wahyudi, M.A.,Ph.D, Senin (01/6/2020) di Padang.

Webinar yang diikuti sekitar 3335 peserta itu bertajuk "Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Solidaritas Sosial Kebangsaan Menghadapi Pandemi Covid-19".

Pada kesempatan itu Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BPIP yang telah memberikan dukungan penuh untuk kesuksesan Webinar dan lomba memperingati 75 tahun kelahiran Pancasila dan bulan Bung Karno yang bertajuk "Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Solidaritas Sosial Kebangsaan Menghadapi Pandemi Covid-19"

"Tugas kita pada saat ini adalah perlu menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Indonesia dengan beragam suku bangsa dan beragam agama, dengan Pancasila kita dapat tetap bersatu dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas Rektor UNP Prof Ganefri Ph.D. Dalam sambutannya, Rektor UNP Prof Ganefri Ph.D. menyatakan bahwa Universitas Negeri Padang ikut berperan untuk membumikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Kepala BPIP RI Prof. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. ketika membuka Webinar ini menyatakan salut dan kagum telah melakukan Webinar yang diikuti oleh lebih 3000 peserta seluruh Indonesia dengan berbagai profesi dan Universitas Negeri Padang juga telah menyelenggarakan lomba dengan penuh kehati-hatian seperti melakukan cek plagiat atas karya yang ikut lomba.


"Untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara, kita perlu dan sudah mempunyai Pancasila untuk menyatukan kita. Berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, kita perlu menundukkan ego kita kepada titik netral yang juga berarti kembali kepada fitrah," jelas Kepala BPIP RI Prof. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.

Lebih lanjut kata Kepala BPIP RI Prof. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., kita perlu halal-bihalal, kita perlu berdamai sesama kita, kita perlu bergotong-royong menyumbangkan peran kita masing-masing untuk kehidupan berbangsa dan bernegara.

Narasumber Webinar Freddy Kalidjernih, Ph.D. mengemukakan bahwa pada saat ini atau masa pandemi Covid-19 ini setiap negara dan orang menghadapi keputusan yang kompleks dan dilematis.

"Pada saat ini untuk menghadapi pandemi Covid-19 pemerintah di seluruh dunia menghadapi dilema etis yakni mengambil keputusan di antara dua pilihan alternatif yang merupakan kewajiban moral," jelas Freddy Kalidjernih, Ph.D.

Pada kesempatan itu Freddy Kalidjernih, Ph.D. menjelaskan dengan mengemukakan pemikiran Soekarno yakni buanglah sama sekali paham individualisme dan janganlah dimasukkan ke dalam undang-undangan dasar. Keadilan sosial inilah protes kita yang maha hebat kepada dasar individualisme.(dan/ET/Humas UNP)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!