Breaking News

July 21, 2020

Ratusan Bendaharawan Pemkab Sarolangun Mendadak Kena Tes Urine

FS.Sarolangun(JAMBI)-Ratusan bendaharawan yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun secara mendadak dilakukan tes urine, Selasa (21/07) kemarin di ruang pola Kantor Bupati Sarolangun.

Tampak dalam kegiatan itu, Kasi Berantas Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Batanghari Cahya, Kasat Narkoba Polres Sarolangun Iptu Lumbrian Hayudi Putra, S. IK, dan Kakan Kesbangpol Sarolangun Hudri, Kepala BKPSDM H A Waldi Bakri, S.ip, S. Sos, MM serta ratusan para bendaharawan.

Salah seorang bendaharawan pengeluaran pembantu di salah satu opd di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengaku terkejut dengan pelaksanaan tes Urin tersebut.

Milda Irawan, kepada awak media mengatakan bahwa dirinya tak menyangka akan pelaksanaan tes Urin yang begitu tiba-tiba setelah pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Gerakan Non Tunai (GNT) tersebut, karena sebelumnya memang tidak ada informasi mengenai hal tersebut.

"Semacam kejutan lah nampaknya tadi, di tengah kegiatan sosialisasi Gerakan Non Tunai tadi. Macam ada jebakan BETMEN lah khusus Bendahara, tanpa kita sadarilah yang jelas," katanya.

Ia mengaku saat pengambilan sampel tes Urin, dirinya di kawal ketat oleh petugas sampai ke depan pintu toilet dengan keadaan terbuka sehingga kecil kemungkinan untuk tidak jujur dalam pengambilan sampel tersebut.

"Urin kita ambil tadi kamar mandi sampai dikawal sampai di pintu wc, tidak di tutup," katanya.

Ia juga mendukung pelaksanaan tes Urin tersebut dalam meningkatkan kualitas sdm para bendaharawan untuk tidak masuk dalam ranah penyalahgunaan narkotika yang tentunya dalam merusak dan memcemarkan nama baik instansi atau juga daerah.

"Kita mendukung tes Urin ini, untuk peningkatan kapasitas bagi Kepegawaian khususnya bendaharawa," katanya.

Sementara itu, Kakan Kesbangpol, Hudri mengatakan rencana tes urin yang dilakukan tersebut ada sebanyak 133 orang bendaharawan dilakukan secara mendadak, usai pelaksanaan kegiatan sosialisasi Gerakan Non Tunai (GNT) yang diselenggarakan oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sarolangun.

Pelaksanaan ini didukung oleh Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 02 Tahun 2020 tentang rencana aksi nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyiaran dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).

"Dan dukungan Bupati yang mempunyai komitmen terhadap pencegahan dan pembarantasan narkoba," katanya, saat diwawancarai awak media.

Kata Hudri, dengan dilakukannya tes urin ini, disamping untuk mendeteksi dini penyalahgunaan narkoba pada jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Pemkab Sarolangun khususnya para bendaharawan. Juga menjadi warning bagi seluruh ASN, agar menjauhi dalam penyalahgunaan narkoba ini.

"Maka kita harapkan kedepan ASN kita bersih dari narkoba ini. Disisi lain,  bahwa melihat pengalaman memang ada kejadian, yang mana satu diantara bendaharawan yang berurusan tentang hal narkoba ini," katanya.

Dari hasil tes urin yang dilakukan oleh BNNK Batanghari itu akan disampaikan ke pihaknya dalam waktu paling lambat satu minggu kedepan.

Jika dari hasil tes nanti menunjukan ada yang positif, maka langkah yang diambil tentu melakukan pembinaan.

"Tentu kalau ada yang positif, ada langkah-langkah yang akan diambil. Kalau dia pemakai tentu akan dilakukan pembinaan, kalau ada yang positif harus sama-sama kooperatif," katanya.

"Bagi yang tidak hadir, tentu dilakukan dilain waktu. Tapi tadi sudah lebih 80 persen bendaharawan di lingkungan Pemkab Sarolangun," kata dia menambahkan.

#ros/iid

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!