10 Juli 2020
FS.Pessel(SUMBAR)-Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Pesisir Selatan, Erizon, MT, ingatkan kepada semua wali nagari di daerah itu agar terus meningkatkan pengetahuan administrasi aparaturnya.Dorongan untuk terus meningkatkan pengetahuan adminsitrasi itu ditegaskanya, agar keterbatasan kemampuan administrasi aparatur tidak berdampak terhadap hukum, terutama sekali dalam melakukan pengelolaan keuagan.
Demikian dikatakan Sekda Pesisir Selatan, Erizon, MT, kepada pesisirselatan.go.id Jumat (10/7) di Painan.
Dia menyampaikan bahwa selain melalui anggaran pemerintah nagari, pembinaan dan pelatihan administrasi keuangan bagi aparatur itu, juga bisa dilakukan oleh perangkat daerah (PD) terkait.
"Termasuk juga melalui kursus-kursus yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga resmi lainnya," kata Erizon.
Dia menjelaskan bahwa pemekaran pemerintahan nagari yang dilakukan daerah itu sejak tahun 2001 lalu, memiliki tujuan agar pelayanan prima dan berkualitas bisa menyentuh masyarakat secara merata.
"Namun yang juga perlu menjadi perhatian, bagaimana aparatur nagari dalam memberikan pelayanan memiliki kemampuan yang ideal. Tujuannya agar selain memberikan kepuasan bagi masyarakat, juga tidak sampai berurusan dengan hukum akibat dari keterbatasan kemampuan dalam hal pengelolaan keuangan," katanya.
Dijelaskanya bahwa saat ini jumlah nagari di daerah itu telah mencapai 182 nagari. Jumlah itu jauh meningkat dari awal pencanangan kembali ke pemerintahan nagari pada tahun 2001 lalu."Setelah melalui pemekaran sebanyak tiga kali, sekarang jumlah nagari telah menjadi 182 nagari, dari 36 nagari pada tahun 2001 lalu. Tapi pemekaran ini juga harus diimbangi dengan kemampuan bidang administrasi. Tujuanya hanya satu, agar tidak ada lagi wali nagari atau aparaturnya yang berbenturan dengan hukum akibat keterbatasan kemampuan tersebut," tutupnya mengingatkan. (w/r)
Demikian dikatakan Sekda Pesisir Selatan, Erizon, MT, kepada pesisirselatan.go.id Jumat (10/7) di Painan.
Dia menyampaikan bahwa selain melalui anggaran pemerintah nagari, pembinaan dan pelatihan administrasi keuangan bagi aparatur itu, juga bisa dilakukan oleh perangkat daerah (PD) terkait.
"Termasuk juga melalui kursus-kursus yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga resmi lainnya," kata Erizon.
Dia menjelaskan bahwa pemekaran pemerintahan nagari yang dilakukan daerah itu sejak tahun 2001 lalu, memiliki tujuan agar pelayanan prima dan berkualitas bisa menyentuh masyarakat secara merata.
"Namun yang juga perlu menjadi perhatian, bagaimana aparatur nagari dalam memberikan pelayanan memiliki kemampuan yang ideal. Tujuannya agar selain memberikan kepuasan bagi masyarakat, juga tidak sampai berurusan dengan hukum akibat dari keterbatasan kemampuan dalam hal pengelolaan keuangan," katanya.
Dijelaskanya bahwa saat ini jumlah nagari di daerah itu telah mencapai 182 nagari. Jumlah itu jauh meningkat dari awal pencanangan kembali ke pemerintahan nagari pada tahun 2001 lalu."Setelah melalui pemekaran sebanyak tiga kali, sekarang jumlah nagari telah menjadi 182 nagari, dari 36 nagari pada tahun 2001 lalu. Tapi pemekaran ini juga harus diimbangi dengan kemampuan bidang administrasi. Tujuanya hanya satu, agar tidak ada lagi wali nagari atau aparaturnya yang berbenturan dengan hukum akibat keterbatasan kemampuan tersebut," tutupnya mengingatkan. (w/r)
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment