Walikota, Kapolres dan Dandim 0310 Sawahlunto Nobatkan Desa BBS Sebagai "Desa Tangguh"

FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Tak salah jika Desa Balai Batu Sandaran (BBS), Kecamatan Barangin, Kota Sawahlunto akhirnya dinobatkan sebaga Desa Tangguh (Desa Tagok dalam bahasa Minang red), karena masyarakat Desa BBS sangat kreatif dan sangat produktit. 

Memasuki area Desa BBS ini kita akan disambut dengan  aroma Sereh Wangi  yang kuat menyengat. Meski harga minyak atsiri anjlok selama Pandemi Covid-19 melanda dunia, namun tak menyurutkan semangat para petani di Desa BBS untuk tetap berusaha memperjuangkan perekonomian mereka.

Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur, SIK  resmi menobatkan Desa BBS sebagai 'Desa Tagok' (Desa tangguh) saat berkunjung menyaksikan Panen Sereh Wangi, bersama Walikota Deri Asta, SH dan Dandim 0310 Sawahlunto Letkol Inf. Dwi Putranto yang disaksikan oleh masyarakat setempat, Kamis, 09 Juli 2020.

"Selain masyarakatnya yang produktif, Desa BBS ini juga sangat kondusif, dilihat dari  tidak ditemukannya tindak kriminal sejak 10 tahun terakhir" ujar Kapolres.

‘’Dulu lahan kritis yang ditumbuhi ilalang terhampar sepanjang mata memandang di desa ini. Kini desa BBS telah berubah, warganya gigih mengolah lahan hingga 80 hektar padang ilalang berubah menjadi ladang sereh wangi milik warga dan Kelompok Tani’’. Tambah Kapolres.

Desa BBS juga telah memiliki mesin penyuling minyak Atsiri dengan 3 ketel uap. Masing-masing ketel mampu mengolah setengah ton sereh wangi menjadi 4 kg minyak Atsiri.Rata-rata produksi Atsiri desa ini dijual langsung kepada eksportir, hanya sebagian kecil yang dikemas dalam botol dan dijual eceran.Sementara limbah jerami Atsiri  dimanfaatkan petani setempat sebagai pakan ternak.

Pada kesempatan tersebut Walikota Sawahlunto Deri Asta, SH mengungkapkan rasa bangga dan  mengapresiasi semangat serta kegigihan warga Desa BBS, yang telah berhasil mengangkat desanya  menjadi desa berprestasi.

Deri Asta juga berharap keberhasilan Desa BBS  menjadi Desa Tangguh ini dapat menjadi motivasi bagi Desa-Desa lain khususnya di Kota Sawahlunto agar bisa menjadi Desa yang Tanggu, Mandiri dan mampu mewujudkan ketahanan pangan sendiri.(Z.Z.Dt.Malako)