Breaking News

August 20, 2020

Berawal Dari Dua Pohon Beringin, Jembatan Akar Miliki Tempat Tersendiri Dihati Warga

20 Agustus 2020

FS.Pessel(SUMBAR)-Di Kabupetan Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat, tepatnya di Kecamatan Bayang Utara, terdapat sebuah jembatan yang unik. Akar dari dua pohon beringin berkelindan itu, membentuk sebuah jembatan. Model jembatan seperti ini, mungkin hanya ada film Tomb Rider ataupun Indiana Jones.

Tapi, jembatan itu miliki sejarah. Terutama bagi penduduk kampung di Bayang Utara. Jembatan Akar, penduduk setempat menyebutnya Titian Aka, memiliki tempat tersendiri di hati warga. Kabar dari mulut ke mulut, jembatan itu dibangun oleh seorang ulama, yaitu Pakih Sokan.

Ia merasa iba melihat murid-muridnya di seberang sungai kesulitan mengaji, karena terhadang aliran Sungai Batang Bayang. Sungai itu kian bahaya ketika musim hujan, arusnya deras dan meluap-luap.

Pada tahun 1890 menunjukkan, Pakih Sokan berinisiatif membentangkan dua bilah bambu pada dua sisi Sungai Batang Bayang. Ia lalu mengikat bambu itu dengan akar dua pohon beringin yang tumbuh di dua sisi sungai.

Lambat laun, akar dari dua pohon beringin itu bertemu. Lalu berkelindan membentuk jembatan. Sejak dibuat pada 1890, jembatan itu baru bisa digunakan dengan aman pada 1916. Butuh waktu 26 tahun hingga jembatan itu kuat dititi oleh warga. Jembatan Akar selain digunakan warga juga menjadi spot wisata andalan di Kabupaten Pesisir Selatan.,

Sekarang jembatan ini memiliki panjang 25 meter dan lebar 1,5 meter, dengan ketinggian dari permukaan sungai sekitar 10 meter. Saat ini, kondisinya semakin lama semakin kuat karena semakin besarnya akar pohon beringin yang membentuknya. Sayangnya, Pakih Sokan tak sempat menikmati jembatan itu.

Jembatan akar adalah jembatan yang di bentuk dengan menghubungkan akar-akar besar diantara dua pohon yang terpisah antara kampung satu dengan yang lainnya yang di pisahkan oleh sungai, jika dahulunya digunakan untuk menyeberang ke kampung sebelah, namun untuk saat ini juga sudah menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Pesisir Selatan. Yang hingga hari ini masih dipertahankan oleh masyarakat dan pemerintah setempat dan tidak berniat untuk mengantinya dengan jembatan yang terbuat dari bahan yang lebih modern, seperti besi ataupun baja.

Terletak di kampung Pulut-pulut kecamatan Bayang Utara. Objek wisata ini berjarak 24 KM dari Painan dan 65 KM dari Padang. Kalau dari kota Padang, Menempuh perjalanan sekitar lebih kurang 2 jam.

Kini jembatan itu benar-benar kokoh. Ditopang oleh papan dan kabel baja, membuat warga dengan mudah melewatinya. Ribuan pejalan kaki melintasinya. Bahkan, jembatan ini menjadi destinasi wisata unggulan di Kabupaten Pesisir Selatan.

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!