Walikota Sawahlunto Deri Asta, SH membenarkan informasi ini ketika menghadiri acara temu ramah anggota DHC 45 di lobi Balaikota."Sawahlunto juga sedang menghadapi masa pandemi Covid-19, dimana saat ini terindikasi 21 kasus yang positif dan telah sembuh 5 orang dan meninggal malam 1 orang yang merupakan warga Talawi Hilir" ujarnya.
"Untuk masyarakat Sawahlunto jangan lengah, usahakan lah selalu mematuhi protokol kesehatan dalam setiap beraktifitas, jangan sampai menyepelekan kondisi ini, karena menyangkut kesehatan orang orang yang ada disekitar kita," jelasnya.
Sekretaris Satgas Adriyusman ketika dihubungi via telepon mengatakan baru kembali dari menguburkan pasien positif covid 19 di Desa Talawi Hilir. " Tepat pasti kuburannya di bawah komplek PLN Parak Kerambil Tengah Sawah. Dengan menggunakan standar operasional (SOP) covid 19 dalam penguburannya," ujar Sekretaris Satgas ini.
Menurut Aryudisman, mengapa pasien tersebut dibolehkan dimakamkan pada Desa Talawi tempat Almarhum berasal. " SOP dari pemakaman kepada pasien covid 19 adalah pertama diserahkan kepada masyarakat setempat, bila tidak ada penolakan dan lokasi penguburan tersedia maka dibolehkan dilokasi masyarakat tersebut. Yang kedua bila tidak ada lokasi penguburan dan ditolak oleh masyarakat tempat dia berasal maka pihak Satgas Sawahlunto menyediakan tempat penguburan yang layak" katanya.
Adriyusman juga mengatakan bahwa pasien Covid-19 yang meninggal ini langsung ditangani oleh petugas dari Satgas Sawahlunto yang berjumlah 8 orang dengan memakai kelengkapan SOP covid 19.
"Pihak Satgas juga memberikan penjelasan kepada masyarakat bahwa pasien dikuburkan dalam kondisi yang aman dan steril sesuai SOP covid 19 sehingga masyarakat Talawi Hilir tidak perlu khawatir akan tertular covid 19" pungkasnya. (Z.Z.Dt.Malako)
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment