FS,Sarolangun-(jambi) kantor BPKAD ikut tes Rapid untuk menghindari dampak covid-19 ini dan dilansungkan oleh teknisi dari kantor kesehatan dibidang P2P Sarolangun hal ini harus dipastikan dampak yang sudah terjadi insya Allah akan berakhir dibumi sepucuk adat serumpun peseko ini.
Dampak covid-19 harus dilakukan walaupun dikabupaten Sarolangun lagi zona biru namun harus mengikuti Rapid tes ini sesuai jalar yang ditentukan oleh pemerintah kita supaya menghindari gejok carona ini yang sudah memicu dunia hingga kewalahan terhadap dampak ini
Kaban BPKAD Emalia sari membenarkan terhadap Rapid tes ini terhadap staf dan Kabid dilingkungan kantor kami semoga hal ini kita lakukan supaya menghindar dampak Corona covid-19.
Dari sejumlah yang ikut tes Rapid BPKAD dinyatakan bagus dan membaik semua tidak ada kendala yang tak ada yang buruk terhadap tes Rapid dikantor BPKAD"ujarnya
Jumlah 48 pegawai 33 honorer jadi totalnya 81 orang semua bakal ikut tes Rapik dan ikut daptar nama dilingkupan BPKAD sarolangun.
"Dari yang tidak ikut tes rapid ada juga yang cuti melahirkan dan sakit mungkin dipasti tidak ikut tes Rapid jadi jumlah yang tidak ikut tes ravid jumlah 9 orang yang tidak ikut dan yang mengikut tes ravid hanya 72 orang.
Kami himbaukan kepada pihak ASN sarolangun yang bersangkutan OPD dan instansi pemkap Sarolangun yang lain kita harus mengulangi tes Rapid lagi supaya kita terhindar dari corana covid-19 yang akan insya Allah berlalu ini "katanya.
ros/iit
No comments:
Post a Comment