Kades Marunggi, Pariaman : Aliran Sungai Mati di Dusun Tabing Runtuh Miliki Potensi Wisata

Kepala Desa Marunggi, Ardizal

FS.Pariaman(SUMBAR)-Kepala Desa Marunggi, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, Ardizal dikantornya mengatakan pada, Senin (4/01) kemaren bahwa, aliran sungai mati yang ada di dusun Tabing Runtuh memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata andalan.

Aliran sungai mati tersebut memiliki panjang sekira 1 km dengan lebar mencapai 50 m, yang merupakan peninggalan bekas normalisasi aliran sungai Batang Mangor.

"Kendala kita saat ini hanya pada tapal batas antara Kota Pariaman dan Padang Pariaman yang belum jelas kedudukannya. Karena sebagian aliran sungai mati ini ke arah selatannya masih diklaim oleh pihak Kanagarian Sunur Padang Pariaman," ungkapnya.

Oleh karena itu lanjut dia, Ardizal telah beberapa kali menemui pihak Pemko Pariaman untuk mendudukkan dan menetapkan tapal batas wilayah masing-masing sehingga pihak desa dapat memetakan batas wilayahnya juga.

"Jika persoalan tapal batas sudah terang dan jelas, maka pemerintah desapun dapat memulai program lanjutan pengembangan kawasan wisata desa," ulasnya.

Untuk itu ia berharap Pemko Pariaman lebih cepat lagi menyelesaikan persoalan batas wilayah itu, untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan dikemudian hari.

"Pemerintah desa berencana jika aliran sungai mati ini masuk wilayah Marunggi, maka akan dikelola menjadi tempat wiasata dan ekosistem ikan air tawar. Dengan demikian akan tumbuhlah para pedagang disekelilingnya," sambungnya.

Dampaknya tentu akan menghidupi nilai perekonomian dan menaikan tarif pendapatan masyarakat.

Kedepan lanjutnya, pihak desa juga akan memberikan pelatihan IT bagi pengrajin di desa Marunggi. "Karena kendala masyarakat saat ini adalah metode pemasaran kerajinan tangan yang masih manual. (war)