Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan intervensi kegiatan terpadu keamanan pangan tahun 2021, di Kota Pariaman.
Firdaus Umar, Kepala BPOM Padang yang baru dilantik menjelaskan program Desa Pangan Aman, Pangan Jajan Anak Sekolah, dan Pasar Aman berbasis Komunitas sebagai program terpadu yang akan dilaksanakan oleh BPOM.
“Kota Pariaman adalah salah satu dari 4 Kabupaten/Kota yang kita pilih dalam kegiatan terpadu ini, disamping Kabupaten 50 Kota, Kabupaten Tanah Datar, Kota Sawahlunto, dan Kota Pariaman. Terpilihnya Kota Pariaman karena terjalinnya koordinasi yang sangat baik antara kami dengan Pemerintah Kota Pariaman sehingga, kita memilih Kota Pariaman ini untuk kita lakukan intervensi kegiatan terpadu ini”, ujar Firdaus Umar.
Untuk Kota Pariaman ada beberapa Desa dan Kelurahan yang akan kami intervensi dan nantinya akan dipilih dua desa atau kelurahan diantaranya, Kelurahan Kp.Perak, Kelurahan Jalan Baru, Kelurahan Lohong dan Desa Sei.Pasak.
“Sedangkan untuk pasar rencananya kami akan intervensi Pasar Pariaman yang akan diresmikan dan pasar Kuraitaji sebagai cadangan, kemudian juga ada beberapa sekolah SD, SLTP, dan SMK yang juga akan kami intervensi, semua itu dilakukan setelah melakukan kordinasi dahulu dengan pihak terkait yang mana yang akan kita pilih nantinya”, kata Firdaus Umar lebih lanjut.
Ia berharap, “Semoga tahun 2021 ini Kota Pariaman akan menjadi percontohan, untuk meraih semua itu kita akan lakukan intervensi penuh.
"Ia juga berharap supaya BAPPEDA di tahun 2022 untuk bisa menganggarkan terkait replikasi kegiatan in,"ujarnya.
Dalam kesempatan itu Asisten II Setdako Pariaman Sumiramis mewakili Pemerintah Kota Pariaman dan OPD terkait memberikan dukungannya dan siap berkolaborasi dengan BBPOM di Padang tentang intervensi kegiatan terpadu keamanan pangan ini.
Sementara itu Sekdis Kesehatan Kota Pariaman Lucyanel Arlem mengungkapkan, salah satu upaya untuk keberhasilan program ini adalah perlunya komitmen yang tinggi dari semua pihak, utamanya pemerintah daerah guna mewujudkan kemandirian pangan, termasuk keamanan pangan di wilayahnya.
“Desa Pangan Aman ini akan menjadi model atau replikasi bagi pemda kabupaten/kota lainnya sebagai basis peningkatan keamanan pangan hingga tingkat individu di wilayah masing-masing”, pungkasnya. (war/mc)
No comments:
Post a Comment