Breaking News

February 2, 2021

Ketua DPRD Sarolangun Tekankan OPD Optimalkan Anggaran


FS.Sarolangun(JAMBI)-Ketua DPRD Kabupaten Sarolangun, Tontawi Jauhari, SE menekankan kepada seluruh OPD dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Sarolangun untuk mengoptimalkan penggunaan anggaran melalui APBD Kabupaten Sarolangun tahun anggaran 2021. 


"Kita tekankan seluruh opd untuk maksimal dalam mengoptimalkan anggaran masing-masing baik fisik maupun non fisik, dalam hal program yang sifatnya menunjang kehidupan di masyarakat," katanya, Selasa (02/02) kemarin saat dikonfirmasi awak media.


Tontawi menjelaskan bahwa anggaran APBD Kabupaten Sarolangun tahun 2021 yang jumlahnya mencapai Rp 1,2 Triliun lebih itu harus dapat dilaksanakan dalam menghidupkan ekonomi di wilayah Kabupaten Sarolangun.


Sebab, jika sudah ada pelaksanaan anggaran maka perputaran ekonomi pun akan berjalan sehingga berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Apalagi yang saat ini ditengah wabah pandemi virus corona (covid-19) yang telah menyebabkan ekonomi masyarakat melemah.


"Anggaran APBD kita sudah selesai evaluasi dan penyempurnaan dan terakhir kemarin kuta sudah umumkan di paripurna. Kami minta kepada seluruh opd untuk menyiapkan rka masing-masing, untuk pelaksanaan anggaran yang sudah kita sah kan, karena ini juga sumber nadi bagi Sarolangun menghidupkan ekonomi kita, kalau ini cepat bergulir dan berjalan, Insa allah perputaran ekonomi kita juga akan bergerak," katanya.


"Ini salah satu untuk mengantisipasi juga terkait dampak dari virus corona karena ekonomi menurun, maka dengan perputaran apbd ini kita berharap juga mengangkat ekonomi masyarakat sarolangun," kata dia menambahkan.


Ia menyebutkan dari jumlah Rp 1,2 Triliun apbd Kabupaten sarolangun, Dinas PUPR Kabupaten Sarolangun ada sekitar Rp 160 Miliar untuk pembangunan infrastruktur dan ditambah lagi di dinas pendidikan dan Dinas kesehatan.


"Dinas pupr ada sekitar Rp 160 miliar, belum lagi di dinas pendidikan dan kesehatan, saya pikir ini cukup menggerakkan ekonomi yang ada di Kabupaten Sarolangun," katanya.


Namun untuk pengelolaan apbd, lanjutnya bahwa dulu ada belanja langsung dan Belanja Tidak langsung, dan sekarang namanya ada belanja operasi, yang terdiri dari 9 poin, diantaranya belanja pegawai, kewajiban kita, dana hibah, bansos, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya.


"Selesai dari wajib-wajib yang diatur oleh pemerintah, itulah yang kita anggarkan di opd dalam rangka kegiatan di daerah, bukan hanya fokus ke infrastruktur tapi semua lini, melalui sisi apbd, kita tahu apbd kita pas-padan, untuk menaikkan pad kita dengan kondisi saat ini saya rasa sulit karena semua terbatas, maka kita harapkan wabah virus corona cepat berlalu sehingga kondisi bisa normal kembali, "katanya. (rs)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!