Breaking News

February 13, 2021

Peringkat I dari Tiga IAIN, IAIN Batusangkar Resmi Alih Status Menjadi UIN


FS.Tanah Datar(SUMBAR)-Tidak sia-sia perjuangan Keluarga Besar Insititut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar untuk meningkatkan status kelembagaan menjadi Universitas Islam Negeri  (UIN)  Batusangkar akhirnya berbuah manis. Setelah berhasil menjadi peringkat I dari 3 IAIN yang berhasil lolos penilaian oleh Asessor Perubahan Bentuk IAIN menjadi UIN oleh Dirjend Pendis Kemenag RI, akhirnya IAIN Batusangkar resmi alih status menjadi UIN Batusangkar.

Cita-cita alih status ini memang sudah dicanangkan sejak masa kepemimpinan Rektor Dr. H.Kasmuri, MA dan  Dr. Marjoni Imamora, M.Sc sebagai penerus pimpinan IAIN Batusangkar terus berjuang bersama seluruh jajaran dan civitas akademika IAIN Batusangkar, berbenah untuk mewujudkan cita-cita alih status menjadi UIN Batusangkar. Gayung pun bersambut.Keputusan alih status tersebut sesuai dengan hasil penilaian para tim penguji pada Proposal dan Kelengkapan Administrasi alih status IAIN menjadi UIN. 


Menurut keterangan Humas IAIN Batusangkar Doni Okta dalam rilisnya hari ini, keputusan alih status IAIN Batusangkar menjadi UIN Batusnagkar  dikemukakan dalam Focus Group Discussion (FGD) Kementerian Agama (Kemenag) RI di Jakarta, Kamis 11 Februari 2021.


Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, ST., MT mengatakan, IAIN Batusangkar telah memenuhi seluruh persyaratan alih status menjadi UIN berdasarkan Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 20 tahun 2020.


Rektor IAIN Batusangkar  Dr. Marjoni Imamora, M.Sc mengungkapkan "Alhamdulillah, kita bersyukur atas dibacakannya keputusan dari Asessor Perubahan Bentuk IAIN menjadi UIN oleh Dirjend Pendis Kemenag RI, yang mana menyebutkan IAIN Batusangkar sebagai urutan No 1 dari 3 IAIN yang dinyatakan lolos’’. 


Bentuk PTKIN atau alih status di hadapan Asessor alih status yang ditunjuk Kementerian Agama RI, pada 8-9 September 2020.


"Namun, yang baru memenuhi persyaratan sesuai PMA no 20 Tahun 2020 ini baru IAIN Batusangkar Dan 2 IAIN lainnya (IAIN Bukittinggi, IAIN Cirebon). Insya Allah Proses ini akan dilanjutkan dengan visitasi lapangan oleh tim Asessor dengan mengunjungi IAIN Batusangkar Dan 9 PTKI yang lain pada akhir Feb 2021 ini atau selambatnya awal maret 2021." tutur Dr. Marjoni.


Marjoni juga memohon do’a restu dan dukungan  dari keluarga besar IAIN Batusangkar dan masyarakat Sumatera Barat khususnya Tanah Datar serta Pimpinan Daerah Tanah Datar, agar IAIN Batusangkar mampu menyajikan data yang sesuai dengan yang disajikan pada presentasi proposal. ‘’Menurut Pak Dirjend Pendis serta Pak Direktur Diktis, hanya PTKIN yang memenuhi syarat sesuai PMA no 20 Tahun 2020 saja yang akan diusulkan ke MenPanRB." harapnya.


"Sambil menunggu hasil Proses alih status ini, pimpinan serta seluruh warga kampus tetap komit selalu meningkatkan kapasitas seperti mempersiapkan Akreditasi Jurusan/Prodi serta APT, peningkatan Publikasi di scopus, prestasi mahasiswa. Disamping itu, selalu melakukan upaya-upaya dalam melestarikan jurusan-jurusan dengan background keagamaan Islam yang sudah mulai kurang diminati melalui beberapa kebijakan seperti pemberian UKT yang paling rendah, bahkan gratis melalui mekanisme beasiswa KIP Kuliah dan Beasiswa Tahfizd." ujarnya.


"Kita sudah dari sejak lama selalu memikirkan hal di atas dan Insya Allah akan selalu Kita lestarikan melalui kebijakan yang serius, sehingga pada akhirnya, UIN Batusangkar akan muncul sebagai sebuah kampus yang bereputasi global, namun kearifan lokal seperti menghasilkan cendekiawan Muslim atau ulama masih tetap nomor wahid yang akan terus dilestarikan. Saya Dan seluruh jajaran pimpinan bertanggung jawab dan terus mengawal komitmen bersama ini secara professional." tutup Rektor.


Sekilas Sejarah IAIN Batusangkar


IAIN Batusangkar dimulai dari Fakultas yang berada dalam naungan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang. Peralihan tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 238 tanggal 20 Mei 1971. Dengan demikian Fakultas ini resmi menjadi Fakultas Tarbiyah Negeri dengan status Fakultas Muda, artinya hanya bisa membuka program pendidikan tingkat Sarjana Muda.


Selanjutnya berdasarkan Kepres No. 11/1997 dan Surat Keputusan Menteri Agama RI No. 285/1997 mengubah status dari Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol menjadi Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar.


Setelah melalui proses yang cukup panjang, maka pada akhir tahun 2015 Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Batusangkar resmi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar melalui Perpres No. 147 tahun 2015, tanggal 23 Desember 2015.Dan Alhamdulillah di awal tahun 2021  ini sejarah penting bagi IAIN Batusangkar berhasil alih status menjadi UIN Batusangkar. (MR)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!