Insentif Dibayar Separoh, Tenaga Medis RSUD Pariaman Gelar Aksi Damai

FS.Pariaman(SUMBAR)-Puluhan tenaga medis yang terdiri dari dokter spesialis, perawat dan tenaga kontrak RSUD Pariaman lakukan aksi damai di depan rumah sakit pada, Senin pagi (1/03).

Aksi damai dilakukan oleh para pelayan kesehatan ini dikarenakan jasa pelayanan dan insentif bulanan mereka hanya dibayarkan separo oleh pihak managemen rumah sakit pimpinan Direktur Indriavelutina.

Juru bicara aksi, Faska Alfajra yang juga dokter spesialis kebidanan menyampaikan, ada 4 tuntutan penting yang disampaikan terkait dalam aksi tersebut:

1. Pembayaran insentif jasa pelayanan karena, jasa pelayanan ini sudah dibayarkan oleh BPJS sampai November 2020 namun, pihak rumah sakit hanya membayarkan sampai Maret 2020.

2. Insentif dokter spesialis tidak dibayar sampai bulan Maret 2020 hingga sekarang ( sudah 1 tahun)

3. Insentif Covid yang dijanjikan tepat waktu, baru dibayarkan hanya sampai bulan Juli 2020.

4. Pasien BPJS yang sudah dipotong melalui gaji setiap bulan, namun ternyata masih beli obat

"Bahkan ada tenaga kontrak yang diberhentikan namun haknya belum dibayarkan,"ungkap Aska.

Meskipun para tenaga medis ini melakukan orasi, namun pelayanan tetap berjalan seperti biasanya.

"Kami sudah mencoba bermediasi, namun malah dikadukan kepada pihak lain diluar rumah sakit,"sambungnya.

Jika tuntutan tidak dikabulkan lanjutnya, kita akan mencoba bermediasi ketingkat yang lebih tinggi, hingga Gubernur terpilih.

"Dan kita juga sudah coba menanyakan pada Direktur menyangkut tuntutan ini, malah dijawabnya yang lain,"tutur Aska.

Para peserta aksi juga menyampaikan, agar pihak managemen, menghentikan sikap memecah belah, arrogan, berkata kasar dan mengancam kepada bawahan 

Di akhir aksi para peserta demo meminta Direktur RSUD Pariaman Indriavelutina, untuk mundur dari jabatan jika tidak bisa lagi memimpin rumah sakit milik Pemprov. Sumbar itu. (war)