Feature Pendidikan Neni Triana: Empat Tahun Kedepan STIT SB Harus Alih Status ke Institut

Kepala STIT SB Pariaman, Neni Triana

FS.Pariaman(SUMBAR)-Satu bulan kepemimpinan Neni Triana sebagai ketua Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syekh Burhanuddin (STIT SB) Pariaman, calon Doktor ini telah merancang 4 program unggulan untuk meningkatkan akreditasi kampus dan alih status ke Institut.

Neni mengatakan, satu periode ketua STIT memiliki masa jabatan selama 4 tahun dan ini merupakan kali pertama ia diberikan amanah sebagai orang yang ke-8 memimpin kampus yang sudah berusia 43 tahun itu.

Ibu 3 anak ini menuturkan, ia telah memiliki 4 program unggulan untuk merubah wajah kampus yang berdiri sejak 1978 tersebut menjadi lebih baik lagi kedepannya.

"Program pertama kita mengacu ke kurikulum tebaru, yakninya merdeka (bebas) belajar. Karena saat ini kampus masih memakai kurikulum KKNI  (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia),"ujar Neni di ruang kerjanya Rabu (30/06)

Lanjut Neni, karena kurikulum baru tersebut memperbolehkan mahasiswanya untuk belajar seacara lintas kampus atau perguruan tinggi lain.

"Sementra saat ini karena masih C, mahasiswa STIT hanya dapat belajar secara lintas prodi yang ada di kampus, dari PAI (Pendidikan Agama Islam) ke PIAUD (Pendidikan Islam Anak Usia Dini),"ulasnya

Lebih lanjut, syarat untuk menerapkan kurikulum merdeka belajar akreditasi kampus atau PT (Perguruan Tinggi) harus B.

"Dan itu merupakan PR yang sangat berat kedepan, karena selain itu target yang akan diselsesaikan, di tahun pertama ini adalah jurnal kampus. Karena syarat untuk akreditasi kampus jurnal juga harus akredatasi,"sambung ibu 43 tahun itu.

Kemudian yang kedua lanjutnya pelayanan prima dan beretika. Karena ia akui pelayanan di kampus selama ini, masih kurang dari standar. 

"Baik pelayanan pada Mahasiswa maupun Tamu yang datang ke Kampus STIT. Dengan adanyan pelayanan prima ini nantinya setiap tamu yang berkunjung ke kampus baik itu mahasiswa maupun tamu yang datang akan merasa puas dan memberikan kesan baik diluar sana,"pungkas Neni.

Lanjut nya, pembenahan perpusatakaan, Neni mengatakan, maunya kampus kampus STIT adanyan pustaka digital. "Jadi setiap mahasiswa itu mampu membuka pustaka tidak hanya dikampus saja, namun diluar kampus mereka bisa juga mengaksesnya, termasuk untuk umum juga bisa mengunjungi pustaka digital tersebut,"sambungnya

Dan yang tidak kalah penting itu lanjut dia, prodi PIAUD yang masih terakredtasi C. Di usahakan kedepannya kalaupun nilainyan tidak A minimal B.

"Karena kalu tidak B, otomatis akreditasi institusi juga tidak akan berubah sebab salah satu prodinya masih C. Untuk tahun kedua, kita akan merangkul seluruh stake holder bagaimana setiap lembaga di daerah baik yang ada di Sumbar maupun di luar sumbar kenal  dengan kampus ini. Dan itu juga sudah jalani dari awal hanya tinggal mengintenskannya saja.

Tahun kedua jurnal kita itu harus meningkat dari akreditasi ke scopus. Dan tahun kedua ini (2022) kita berusaha juga membuka program pasca sarjana (S2).

"Karena ini meruapaka cit-cita kita dari dulunya, namun belum bisa juga terlaksana. Dan ini juga merupakan kebutuhan pasar karena masyarakat kota dan kab. Di padang pariaman ini sudah berpikiran maju. mereka tidak mau pendidikan sebatas sarjana saja. Dan kalua dilihat mahasiswa kedinasan yang ada di daerah ini, termasuk alumni banyak yang mengambil S2 nya ke Padang.

Dan untuk program pasca sarjana ini, SDM kita sudah memadai, dengan syaratnya kampus sudah memiliki 6 Pengajar yang bergelar Doktor, sedangkan STIT sudah memiliki 7 Doktor, artinya sudah mencukupi.

Tahun ketiga, dia berencana membuka beberapa fakultas lagi yang sudah di perbincangkan dengan pihak kopertais. "Yakninya fakultas psikologis islam, dan ekonomi islam serta dapat kita tambah dengan satu fakultas lagi yaitu Adab dengan prodi Arsip dan Perpustaakaan.

Dan ditahun ke-4, dengan demikian setelah adanya tiga fakultas ini merupakan syarat untuk alih status dari Sekolah Tinggi ke Isntitut, sebagaimana keinginan dan cita-cita dan masyarakat padang pariaman umumnya.

"Perlu kita ketahui juga semua lini dan stake holder di daerah sudah mendukungnya, termasuk internal kita mereka sudah kompak semuanya. Dan saat ini semua jajaran kita baik itu wakil ketua, jurusan dan staf mereka sudah kompak dan mulai bekerja untuk kemajuan kampus ini,"tangkasnya dengan bersemangat.(war)