Gudang Perabot di Dusun Timur, Desa Air Santok Pariaman Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir 100 Juta

FS.Pariaman(SUMBAR)-Satu unit gudang perabot ludes dimamah sijago merah di Dusun Timur, Desa Air Santok, Kecamatan Pariaman timur, Kota Pariaman pada, Sabtu malam (21/08).

Das (51) pemilik gudang menyampaikan, kebakaran terjadi pada Sabtu malam (21/08) sekira pukul 00:37 WIB berselang 30 menit setelah ia tidur.

"Saya tidur tadi malam sekira pukul 00:05 WIB, kemudian tidak begitu lama saat saya tertidur terdengar suara orang membangunkan kedalam rumah, sambil berteriak memanggil, "Da Gudang tabaka," ujarnya.

Lanjutnya, mendengar sorakan tersebut Das bergegas bangun, dengan hanya berpakaian apa adanya ia segera melihat ke arah gudang.

"Ternyata memang benar bagian atas atap gudang sudah terbakar semuanya. Kemudian para pemuda membantu memadam api dengan alat seadanya, ditambah sulitnya mengambil air  ditepian sungai bawah," ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat kebakaran mulai terjadi para pemuda yang membantu memadamkan api, juga telah menelepon kantor pemadam kebakaran.

"Namun disayangkan, unit mobil pemadam kebakaran Pariaman datang terlambat karena terlebih dulu mengisi tangki air," ulas Das.

Lanjut dia, meskipun mobil pemadam kebakaran dari Padang Pariaman datang membantu lebih cepat.

"Namun gudang saya juga tidak terselamatkan, semua bahan kayu untuk perabot dan mesin yang digunakan luluh lantak seluruhnya oleh sijago merah, dengan kerugian ditaksir Rp 100 juta," ungkap Das.

Sementara itu informasi dari Kadis. Damkar Dan Pol PP Pariaman Elvis Candra mengatakan, informasi kebakaran diterima Damkar dari warga sekira pukul 01:15 WIB.

"Sedangkan kebakaran terjadi pukul 00:30 WIB, artinya ada keterlambatan pemberitahuan pada unit pemadam. Perlu kita ketahui dalam waktu 10 menit, jika api sudah membesar dan lambat ditangani akan dengan cepat membakar seluruh benda yang ada disekitarnya," ulas Elvis.

Maka oleh karena itu lanjutnya, jika api sudah membesar, sifatnya regu pemadam terlebih dahulu mendinginkan (menyiram) seluruh bangunan dan material yang belum terbakar di sekitar kobaran api, agar tidak dimakan jilatan api.

"Untuk armada kita kerahkan 3 unit mobil damkar, dan 1 unit damkar dari unit sungai limau datang ke lokasi kejadian. Api dapat dipadamkan dua jam kemudian sekira pukul 03:00 minggu pagi (22/08)," tutup Elvis.(war)