Breaking News

November 15, 2021

Meski Dihelat di Masa Pandemi, FPM 2021 Berlangsung Sepektakuler dan Sukses Pecahkan Rekor MURI Dunia


FS.Tanah Datar (SUMBAR)- Setelah vakum pada tahun 2020 akibat pandemi covid 19, akhirnya Event tahunan yang menampilkan keragaman Budaya Minangkabau sukses dihelat pada tahun 2021 ini. Kali ini  pagelaran event tahunan tersebut dikemas dalam Event Festival Pesona Minangkabau (FPM) yang disuguhkan dalam konsep Hibryd secara ofline dan online. Namun, meskipun digelar dengan konsep Hybrid, tidak mengurangi makna dan kemeriahan Event FPM ini dan sungguh luar biasa, FPM 2021 yang berlangsung  selama 2   hari  ini  (Sabtu dan Minggu/ 13-14 November 2021)  yang dipusatkan di Istano Basa Pagaruyuang ini berlangsung spektakuler dan sukses pecahkan Rekor MURI DUNIA.

 

Acara dibuka langsung oleh Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE didampingi Wakil Bupati (Wabup) Richi Aprian, SH, MH di Istano Basa Pagaruyuang, Sabtu (13/11/2021).Rombongan Bupati Tanah Datar disambut dengan Tari Gelombang yang merupakan Tarian Daerah Minangkabau.


Turut hadir dalam acara pembukaan, Direktur Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,  Drs. Reza Pahlevi; Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Sumatera Barat,  Andri Yulika,SH, M. Hum;  Wakil Bupati Richi Aprian;  Ketua DPRD Tanah Datar H. Roni Mulyadi Dt Bungsu;  Forkompimda Tanah Datar;  Ketua TP PKK Kabupaten Tanah Datar Ny. Lise Eka Putra;  Ketua GOW Tanah Datar Ny. Patty Richi Aprian; Forkopinda Padang Panjang  serta undangan lainnya. 


Sebelum acara dimulai,  Niniak Mamak Pagaruyuang melakukan Penyerahan Galanggang yang dilakukan oleh J. Dt. Cumano dan B. Dt. Bungsu.Selanjutnya acara dimulai, diawali dengan mengumandangkan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Tanah Datar.


Sambutan Menparekraf RI diwakili Direktur Event Daerah, Drs. Reza Fahlevi

Bupati Eka Putra, dalam sambutannya yang sekaligus membuka acara secara resmi  menyampaikan, FPM merupakan perhelatan event budaya yang menampilkan promosi budaya, promosi Desa Wisata, kuliner dan kearifan lokal Minangkabau. Dengan adanya vent budaya tahunan ini  diharapkan dapat menjadi sarana untuk  menumbuhkan semangat dan motivasi dalam menggali dan mengembangkan nilai-nilai budaya Minangkabau karena Tanah Datar termasuk salah satu asal-usul Budaya Minangkabau.


"Pelestarian nilai-nilai adat dan budaya adalah tanggungjawab kita bersama sebagai tongkat estafet untuk diteruskan kepada generasi masa kini dan masa yang akan datang" tegas Eka Putra.


Eka Putra juga sampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf RI yang telah memilih dan menetapkan FPM sebagai salah satu Kharisma Event Nusantara tahun 2021. Pada tahun sebelumnya pun Even Festival Budaya Minangkabau pun telah mendapat pengakuan dan perhatian besar dari Kemenparekraf RI yaitu masuk kedalam 100 Wonderfull Indonesia.


"Di masa Pandemi ini Virtual Event sangat dibutuhkan agar kita dapat terus melakukan inovasi untuk mengembangkan sektor pariwisata" lanjut Eka.


Eka Putra juga berharap FPM bisa menjadi momentum bangkitnya pariwisata Tanah Datar di tengah Pandemi Covid-19.


Sambutan Gebernur Sumbar diwakili Asisten administrasi umum Sekda Sumbar, Andri Yulika, SH, M.Hum

"Ada 3 hal yang kita harapkan dari pelaksanaan Event FPM ini yaitu : Peningkatan kesejahteraan bekonomi masyarakat, terpeliharanya adat -istiadat dan budaya Minangkabau serta mempromosikan Pesona Budaya, wisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Tanah Datar’’ Ujar Eka.


Di akhir sambutannya Eka Putra menyampaikan terima kasih kepada Kemenparekraf RI, Dinas Pariwisata Sumatra Barat, Disparpora Tanah Datar, Diskominfo Tanah Datar serta seluruh pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan terselanggaranya FPM 2021.


Dalam FPM  2021 juga dilaksasanakan pemecahan Rekor MURI, seperti pada tahun-tahun sebelumnya dengan menampilkan persembahan Tari Piring Penari Terbanyak. Sebanyak lebih kurang 9.000 orang Penari Piring Tanah Datar berhasil pecahkan Rekor MURI dan bahkan Rekor Dunia, yng diikuti oleh sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA hingga Nagari-Nagari, PKK dan Sanggar Tari yang ada di Kabupaten Tanah Datar.  Mereka dengan antusias dan semangat yang luar biasa membawakan tari piring secara virtual yang dipandu oleh Penari Piring yang langsung dari Istano Pagaruyuang.


Pemecahan Rekor MURI ini telah sukses dilakukan Kabupaten Tanah Datar sejak tahun 2017  lalu. Tahun 2017,  Tanah Datar pecahkan Rekor  dengan Arakan Jamba Terbanyak, yaitu 1.111 Arakan Jamba; tahun 2018, Minum Kawa Daun dengan tempurung, yaitu 4.000 orang terbanyak;  Tahun 2019, Pagelaran Talempong Pacik terbanyak yaitu 1200 orang dan kembali pada tahun 2021 ini Tanah Datar pecahkan Rekor MURI dengan Tari Piring Penari Terbanyak, kurang lebih 9.000 penari. 


Pawai Budaya Autentik menampilkan 14 kecamatan dengan keunikan ragam budaya daerah masing-masing

Tapi ternyata tampilan Tari Piring ini tidak hanya memecahkan Rekor MURI namun diluar dugaan dapat memecahkan "REKOR DUNIA" Penari Terbanyak. Ini merupakan prestasi luar biasa dan kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Daerah dan masyarakat Luhak Nan Tuo.


Bupati Tanah Datar Eka Putra yang diwawancarai Awak Media usai acara pembukaan FPM menyampaikan rasa syukur, bahagia  dan bangga atas prestasi yang diraih Tanah Datar dalam FPM 2021.


Dengan senyum sumingrah Bupati Eka Putra katakan, "Terima kasih, Alhamdulillah, kami masyarakat Tanah Datar sangat berbahagia, lancar dalam rangka FPM 2021.Ini memang luar biasa, awalnya kami ragu untuk pelaksanaan, tetapi berkat do'a kita semua, kerja keras tim, Disparpora, panitia, ternyata saya baru dapat MURI bahwa ini adalah "Rekor Dunia".Sekali lagi terima kasih kepada semua elemen yang telah membantu terlaksananya FPM 2021 ini".


Saat ditanya tentang persiapan FPM, Eka Putra  katatakan,  persiapan yang dilakukan cukup singkat. ‘’Dengan persiapan yang singkat hanya 4 hari, dengan penuh keyakinan dan semangat serta kerja keras seluruh elemen Pemerintah dan dukungan masyarakat, BUMD, BUMN dan pihak swasta lainnya, FPM 2021 dapat terlaksana di Tanah Datar.Alhamdulillah,  awalnya saya sempat ragu, namun yang saya ragukan sama sekali tidak terlihat nyata di sini, malah ini luar biasa, di luar dugaan partisipasi masyarakat, begitu antusiasnya Nagari-Nagari, TK, SD, SMP, SMA mengikuti Tari Piring bersama melalui Virtual di kegiatan FPM ini" tambah Eka Putra.



Eka Putra juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi dan menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) dengan harapan semakin banyak yang berkunjung ke Istana Pagaruyung dan Destinasi Wisata lainnya di Kabupaten Tanah Datar.


"Kami menerima vaksin, artinya kami juga membuka lapak vaksin, dan di sini ada lokasi vaksin kerjasama dengan Dinkes untuk pengunjung yang belum divaksin.Ini selama 2 hari" jelas Eka.


Sementara saat ditanya apakah tahun selanjutnya akan ada pemecahan Rekor Muri, dengan tegas Eka Putra katakan " Ada, akan ada pemecahan Rekor MURI selanjutnya, tetapi apa itu masih rahasia".


Bupati Eka Putra juga sampaikan terima kasih kepada  semua pihak yang telah membantu dalam menyukseskan FPM ini. "Satu hal yang menjadi keunggulan dalam virtual event adalah mengurangi potensi adanya kerumunan orang di satu tempat, ini menjadi sangat fundamental di era New Normal. Karena dilaksanakan secara online, maka virtual event dapat disaksikan di beberapa platform media sosial secara langsung, seperti youtube, instagram, zoom atau website yang sudah terintegrasi dengan sistem dalam waktu bersamaan. Karena itu saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak bisa disebut satu persatu yang telah membantu suksesnya acara ini" tambah Bupati. 


Sementara sebelumnya,  Direktur Event Daerah Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan Kementerian Pariwisata, Ekonomi Kreatif Reza Pahlevi menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemda Tanah Datar yang telah bekerja keras untuk melaksanakan festival pesona minangkabau 2021 disaat masa pandemi dengan melakukan inovasi dan adaptasi. 


"Gelaran festival dengan format hybrid dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat memang yang hadir dan menyaksikan secara offline terbatas, namun bukan berarti tidak bisa dinikmati secara luas. Karena dengan teknologi kita mampu menyiarkan secara live, bahkan apa yang kita lakukan hari ini ditonton oleh banyak orang," kata Reza. 


Bupati Tanah Datar terima Penghargaan MURI Dunia, Tari Piring Terbanyak

Reza juga meyakini bahwa Tanah Datar akan segera pulih sektor pariwisatanya, dengan magnet alam dan budaya Tanah Datar akan menjadi salah satu destinasi usulan dengan aksesbilitas yang sangat mudah karena tidak terlalu jauh dari ibu kota provinsi dan bandara. 


"Dengan memiliki banyak keragaman objek wisata mulai dari alam sampai dengan kebudayaannya, maka ini bakal menjadi salah satu destinasi yang paling dibanggakan di Sumatera Barat. Namun kita perlu kerja keras bersama, dan kolaborasi dari seluruh pihak," tambah Reza lagi. 


Selanjutnya Reza juga mengharapkan apa yang telah dilakukan hari ini dapat memberi manfaat dan mendukung promosi serta pengembangan di sektor pariwisata. 


Diakhir penyampaiannya, Reza  berharap,  melalui event ini dapat membangkitkan kembali semangat dan memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga selanjutnya dapat meningkatkan perekonomian daerah serta mampu membuka peluang lapangan pekerjaan dengan cepat, seluas-luasnya dan sebesar-besarnya. 


Terkait event FPM ini, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat  juga menyatakan akan terus mendukung Event-Event Festival Budaya Minangkabau untuk dijadikan Kendi Wisata di Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia(Kemenparekraf RI).


Gubernur Sumatera Barat melalui Asisten Administrasi Umum Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumbar Andri Yulika, SH, M.Hum mengatakan, event merupakan roh daya tarik wisata, tanpa sebuah event akan terasa kering dan tidak ada pengalaman yang melekat di hati pengunjung.


Andri katakan, pengembangan destinasi wisata harus memiliki unsur 3A (Atraksi, Aminites dan Aksesibilitas). "Sebagai daerah tujuan wisata alam dan budaya Istano Pagaruyuang memiliki magnet yang cukup tinggi dimana Kabupaten Tanah Datar memiliki keistimewaan sebagai asal usul Sejarah dan Budaya Minangkabau.Hal ini menjadikan event Festival Minangkabau mempunyai kekuatan sehingga secara tidak langsung destinasi akan ramai dikunjungi wisatawan" jelas Andri Yulika.


Untuk menjadikan event sempurna dan bergengsi, lanjutnya, event harus diawali dengan perencanaan yang matang.


Andri berharap dengan adanya event FPM ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mempromosikan potensi daerah baik Industri masyarakat dan kebudayaan daerah.


"Pemda Sumbar akan terus mendukung Event Festival Minangkabau ini untuk dijadikan Kendi di Kemenparekraf RI untuk mendukung teknis perencanaan dan anggaran, sehingga kedepannya pelaksanaan dan kualitasnya akan semakin baik" pungkasnya.


Dalam FPM  2021 ini yang berlangsung selama 2 hari ini, juga  ditampilkan rangkaian  acara yang menyajikan ragam budaya Minangkabau juga aneka kuliner khas Minagkabau.  Ragam Budaya Minangkabau itu dikemas diantaranya dalam Pawai Budaya Autentic Minangkabau yang menampilkan Budaya dari 14 Kecamatan di Tanah Datar; Tari Gadih Menenun; Tari Piring yang memecahkan Rekor MURI Dunia dan masih banyak kesenian dan budaya tradisional Mingangkabau lainnya. 


Acara FPM ini dapat disaksikan secara LiveStreaming melalui chanel FB Salingka Tanah Datar; Youtube Dinas Kominfo Tanah Datar; Youtube Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat dan  IG Pesona Tanah Datar. (ML/ADVETORIAL)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!