Breaking News

January 7, 2022

Andira Yumna Khaizuraan Bocah Berpestasi butuh perhatian


FS.Padang Pariaman(SUMBAR)-Tidak bisa dipungkiri, daerah penghasil Kakao di Sumbar ini, masih kurang perhatian terhadap bibit-bibit atlit masa depan yang memiliki potensi untuk dikembangkan.


Bahkan banyak dari bibit calon atlit yang harus patah ditengah jalan dan mengubur impiannya akibat ekonomi keluarga yang tidak mampu menangung segala biaya yang ditimbulkan untuk setiap kompetensi yang diikuti.


Andira Yumna Khaizuraan yang merupakan putri pertama dari pasangan Marliadi (Andi) dan Ranita Jasmi yang beralamat di Korong Kampani Nagari Lurah Ampalu, Kecamatab VII, Koto Sungai Sariak merupakan salah satu aset daerah di bidang olahraga karate yang terlupakan.


Khaizu (panggilan) merupakan siswa SDIT Aisiyah Padang Cakur Pariaman Selatan yang saat ini duduk di Kelas IV. Di usianya yang menginjak 9 tahun, ia sudah mampu menorehkan prestasi gemilang di bidang karateka. 


Prestasi diantaranya:


1. Kejurda Forki Sumbar 2021, medali Emas

2. Bintang Kopa Lemkari Cup I Payakumbuh 2021, medali Emas

3. Kejurda Lemkari Piala Ketua DPRD Kota Pariaman 2021, medali emas dan perunggu

4. Lemkari Open Palapa Saiyo 2021, medali Perunggu

5. Open Karate Champion Ship Siak Riau 2019, medali  emas


Khaizu sendiri mengatakan ingin lebih meningkatkan prestasinya dibidang olahraga karate, dan berkeinginan menjadi atlet ternama yang mengharumkan nama bangsa dan daerahnya.


Namun apalah daya dengan penghasilan orang tua serba terbatas, sebagai seorang pedagang pangsit keliling terpaksalah ia harus membatasi impiannya tersebut.


Andi yang merupakan orang tua khaizu menyampaikan keluh kesahnya saat di wawancarai, bahwa saat ini ia berencana akan meminta anaknya itu, untuk fakum dari dunia karateka. Mengingat kondisi ekonominya sangat merosot di era pandemi Covid-19.


"Kemungkinan saya akan menghentikan dulu kegiatan Khaizu, mengingat biayanya yang membebani disetiap ivent. Karena kebutuhan rumah tangga saat ini lebih penting,"ucap Andi Kamis (6/01).


Ia mengutarakan, sebelum era pandemi covid-19 hasil dagangannya, cukup mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga dan biaya setiap ivent karate yang di ikuti khaizu.


"Dalam waktu dekat akan ada lagi kompetesi karate yang akan diikuti khaizu. kemungkinan tidak bisa ia ikuti karena biayanya yang cukup besar,"ujar Andi lirih.


Andi juga menyayangkan tidak adanya perhatian dari pihak terkait, terhadap prestai anaknya itu. Ia mengharapkan ada bantuan dari orang-orang dermawan atau donatur yang dapat meneruskan impian Khaizu menjadi seorang atlet karate profesional. (wrm)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!