Sebelum menyerang, Minum tuak dan menghisap lem

FS.Padang Pariaman(SUMBAR)-Masih belum hilang dari ingatan kita kasus penyerangan sekelompok remaja pada malam pergantian tahun baru yang terjadi di Nagari Kurai Taji Selatan Korong Sungai Laban pada pukul 03:00 dini hari (01/01/2022).

Bahkan peristiwa itu, sempat viral di dunia Maya. Karena memakan dua orang korban yang merupakan warga setempat, mengalami luka robek oleh senjata tajam dan dilarikan kerumah sakit umum Pariaman.

Kasatreskrim Polres Padang Pariaman, Akp Rolindo Ardiansyah, menyampaikan pada saat jumpa pers Senin (10/01) bahwa penyerangan oleh sekelompok remaja tersebut dipicu oleh karena salah seorang dari teman mereka dikeroyok dua hari sebelumnya.

"Dikarenakan merasa empati atau rasa kesetiakawan inilah, yang membuat para remaja ini mencari orang yang mengeroyok temannya,"ujar Rolindo.

Namun lanjutnya, setelah dikroscek satu persatu rupanya mereka juga tidak saling kenal. "Bahkan korban inipun bukan orang yang mereka maksudkan, yang mengeroyok temannya dua hari sebelum itu ,"ulas Rolindo.

Untuk korban sendiri sudah keluar dari rumah sakit, sedang menjalani rawat jalan karena mengalami luka robek disebalah bahu bagian kanan.

"Tersangka penyerangan menggunakan Sajam (Senjata Tajam) jenis samurai jumlahnya ada 20 orang. Sementara yang sudah diamankan di Mapolres Padang Pariaman berjumlah 9 orang,"ungkap Rolindo.

Lebih jauh Rolindo menjelaskan, akan mendalami kasus penyerangan sekelompok remaja ini. "Apakah ada kaitannya dengan Genk. Kita akan terus mengumpulkan informasi dilapangan, sekaligus langkah antisipasi supaya peristiwa ini tidak jadi pemicu, kejadian baru,"ulasnya.

Rolindo juga mengungkapkan, setelah diinterogasi satu-persatu ternyata sebelum melakukan penyerangan para remaja ini meminum tuak dan menghisap lem. 

"Untuk itu kita mengharapkan kepada orang tua agar betul-betul mengawasi anaknya dengan ketat. Agar kejadian ini tidak terulang lagi dimasa yang akan datang,"tutupnya.(war)