Hadapi Pilkada, Penyelenggara Pemilu Ikuti Bimtek KPU

Suasana pelaksanaan Bimtek bagi penyelenggara Pemilu di Hotel Axana Padang, dibuka Ketua KPU Sumbar yang diwakili Madia Yendrizal dan Ketua KPU Solsel, Ade Kurnia Zeli, Jumat (7/6/2024). Foto : Afrizal

FS.Solok Selatan(Sumbar) - Menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar,  Bupati dan Wakil Bupati Solok Selatan, KPU Kabupaten Solok Selatan mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi penyelenggara Pemilu di Hotel Axana Padang, Jumat (7/6/2024).

Pelaksaan Bimtek KPU Solsel tersebut melibatkan 35 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), 117 Panitia Pemungutan Suara (PPS) se-Solok Selatan serta menghadirkan Intelkam Polres Solsel, Intel Kodim 0309/Solok, Disdukcapil, Kesbangpol dan insan pers. Semuanya ter atat sebanyak 197 orang peserta.

Kegiatan Bimtek  PPK dan PPS untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Bupati dan Wakil Bupati Solsel ini resmi dibuka oleh Ketua KPU Sumbar yang diwakili Madia Yendrizal dan Ketua KPU Solsel, Ade Kurnia Zeli.

Madia Yendrizal mengatakan bahwa PPK, PPS merupakan ujung tombak dalam Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar, Bupati dan Wakil Bupati Solsel.

"Laksanakan tugas sesuai ketentuan undang-undang yang berlaku. Kami yakin, rekan-rekan punya kompetensi, kapasitas, integritas sebagai penyelenggara," sebutnya.

Ada beberapa tugas yang tengah berproses seperti pemutakhiran data pemilih sampai 23 September 2024 termasuk melakukan sosialisasi Pilkada diwilayahnya.

Pihaknya juga mengharapkan PPK untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintahan Kecamatan dan Pemerintahan Nagari untuk fasilitas kantor sekretariat.

"Hal ini karena KPU tidak menyediakan sewa kantor sekretariat PPK dan PPS. Selain itu selalu pahami regulasi dan update perubahan peraturan," ujarnya.

Ketua KPU Solsel, Ade Kurnia Zeli mengatakan dibutuhkan integritas, loyalitas, koordinasi dan komunikasi yang efektif diwilayahnya masing-masing dalam proses dan tahapan Pilkada.

"Lakukan komunikasi dan koordinasi berjenjang apabila terjadi persoalan di wilayahnya. PPS ke PPK dan KPU," kata Ade.

Ketua Pelaksana Bimtek, Abdul Rahman dalam laporannya mengatakan selain PPK dan PPS kegiatan juga dihadiri Intelkam Polres Solsel, Intel Kodim 0309/Solok, Disdukcapil, Kesbangpol dan insan media. "Ada sekitar 197 orang peserta," ujarnya.

Di Solsel ada 39 nagari dan tiap nagari terdiri dari 3 orang PPS dan 5 orang PPK tiap kecamatan, dari 7 kecamatan yang ada di daerah itu. (Af)