Breaking News

February 9, 2021

Angka Penduduk Miskin di Sawahlunto Turun Hingga 2,16 Persen


FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Berkat kerja keras dan sinergi Pemerintah Kota (Pemko) Sawahlunto disepanjang tahun 2020, angka penduduk miskin di Kota Sawahlunto menurun sampai ke 2,16 persen. Indeks kedalaman kemiskinan juga turun sampai ke 0,07. Kemudian untuk indeks keparahan kemiskinan yakni 0,00. Jumlah tersebut menurun dari tahun 2019 lalu di mana angka penduduk miskin Kota Sawahlunto berada pada angka 2,17 persen.


Terkait hal tersebut Walikota Deri Asta mengajak seluruh jajaran Pemerinah Kota (Pemko) Sawahlunto untuk senantiasa meningkatkan program penanggulangan kemiskinan.


‘’Menurunnya angka kemiskinan di Kota Sawahlunto itu menyampaikan bahwa berbagai program penanggulangan kemiskinan yang digerakkan Pemko selama ini berjalan baik dan hasilnya terlihat nyata’’ ujar Deri Asta .


Ditambahkannya "Data angka penduduk miskin dari BPS ini merupakan salah satu ukuran terhadap kinerja kita. Dalam hal penanggulangan kemiskinan, diukur dari angka penduduk miskin ini’’.

 

"Ini harus menjadi motivasi kita untuk terus berbuat menanggulangi kemiskinan. Apa yang telah kita lakukan sebelumnya sudah berjalan dan ada hasilnya seperti yang terlihat di penurunan angka penduduk miskin ini. Maka ke depan, kita lanjutkan kinerja itu sehingga menurun angka penduduk miskin di Kota Sawahlunto ini," pungkasnya.


Sementara Koordinator Fungsi Statistsik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sawahlunto, Des Evaria, mengatakan bahwa penduduk miskin Sawahlunto di 2020 turun jadi 2,16 persen. Ini menurun dari tahun 2019, di mana angka penduduk miskin Kota Sawahlunto berada pada angka 2,17 persen. 


"Meski angka persentase turun sedikit, tetapi ada perubahan mendasar dari tingkat kedalaman dan keparahan kemiskinan di kota ini," kata Koordinator Fungsi Statistsik Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Sawahlunto, Des Evaria, pada Jumat 05 Februari 2021 lalu. 


Disebutkan Evaria, indeks kedalaman kemiskinan di Sawahlunto sejak 3 tahun terakhir makin membaik. Di 2018 indeks kedalaman kemiskinan 0,27. Di 2019 menjadi 0,23 dan 2020 lebih membaik 0,07. Indeks keparahan kemiskinan pun di dalam rentang tahun sama juga makin membaik.


Evaria juga katakan, di 2018 indeks keparahan kemiskinan di Sawahlunto 0,07. Di 2019 menjadi 0,05 dan di 2020 semakin membaik 0,00.


Ia menyebutkan, BPS dalam mengukur kemiskinan menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar. Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan di sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi, penduduk yang rata-rata pengeluaran perkapita per bulan di bawah garis kemiskinan adalah penduduk miskin. 


"Kedalaman kemiskinan dengan indeks 0,07, melalui program yang terarah dan tepat sasaran akan sangat berperan dalam mengentaskan kemiskinan di daerah ini," ujar Des Evaria. (Z.Z)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!