FS.Sawahlunto(SUMBAR)-Direktur Rumah Sakit Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi, dr. Khairul Said,Sp.M memberikan klarifikasi terkait Pasien Rujukan Covid-19 dari Sawahlunto. Kalrifikasi yang diberikan tersebut bertujuan agar tidak terjadi kesimpang siuran informasi yang beredar dalam masyarakat. Melalui sambungan media sosial WhatshApp kepada fokussumatera.com Minggu sore ( 19/4) kemaren, dr. Khairul Said memberikan klarifikasi terkait menyebarnya hasil tes Negative terhadap pasien Warga Padang Sibusuk, Kabupaten Sijunjung, inisial R (59), yang sempat ditangani di RSUD Sawahlunto pada Selasa, (14/4) yang lalu.
dr. Khairul menjelaskan bahwa pasien yang kemudian terdeteksi positif versi rapid test di RSUD Sawahlunto, dan memang telah dirujuk ke RSAM Bukittinggi, namun sampai sekarang secara medis boleh dikatakan belum keluar hasil tes Swab nya Karena masih dalam tahapan pemeriksaan kedua.
Lebih jauh dr. Khairul menjelaskan kondisi pasien R rujukan dari RSUD Sawahlunto masih menunggu hasil pemeriksaan medis atau laboratorium. Pada pemeriksaan awal atau pertama yaiu Rabu (15/4) hasil labornya adalah memang negatif COVID-19.
Namun sebetulnya hasil ini belum boleh disampaikan ataupun diekspose kepada publik. Karena hasil pemeriksaan labor pertama ini bisa saja berbeda dengan hasil pemeriksaan kedua.
” Studi kasus seperti yang dialami pasien dari Kabupaten Dharmasraya, pada pemeriksaan awal pasien ini negatif COVID-19. Dan pemeriksaan labor kedua ternyata positif COVID-19. Maka secara medis pasien tersebut positif COVID-19 “, kata dr.Khairul menerangkan.
Sekaitan dengan pasien RS akan dilakukan pemeriksaan labor kedua hari Senin (20/4), hasilnya akan keluar dan diumumkan paling cepat hari Rabu (22/4) pukul 15.30 WIB. Kemudian hasilnya ini akan dikirimkan ke Posko Pusat Gugus Tugas Percepatan Penanggulan Covid-19 Provinsi Sumatra Barat untuk dikirimkan ke Posko Kabupaten Dharmasraya sebagai daerah asal pasien RS dan Posko Kota Sawahlunto sebagai daerah rujukan.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Sawahlunto, Yasril,SKM kepada Balai Wartawan membenarkan bahwa sampai sekarang secara resmi belum keluar hasil PCR Swab Tn R. Informasi hari, Senin akan diambil Swab 2 dan kemungkinan hasil akan keluar hari Rabu atau kamis pekan depan,” kata Yasril Minggu (19/04).
Untuk itu Walikota Sawahlunto selaku Ketua Gugus Tugas dan Tanggap Darurat Bencana non Alam untuk Covid-19 melalui Kepala Dinas Kesehatan Kota Yasril, SKM,MM menyampaikan agar untuk menghindari kesimpang-siuran informasi di tengah masyarakat supaya warga bersabar menunggu hasil resmi dari Pemerintah Kota .
Apalagi Katanya sebanyak dua ratus (200) sampel dalam satu (1) hari masuk ke laboratorium tersebut, dan yang berhak menyatakan pasien tersebut positif atau negatif hanyalah pihak laboratorium UNAND.
Namun disamping itu, Yasril neminta warga tetap menjalankan protocol kesehatan yang telah dikeluarkan terkait Pendemi Covid-19 ini.
“Kepada Masyarakat kami himbau untuk Stay At home bila tak ada kepentingan mendesak, pakai masker, terapkan Physical Distancing, dan sering cuci tangan pakai sabun di air mengalir, pertahankan pola hidup bersih dan sehat, untuk pertinggi daya tahan tubuh, bila demam, batuk dilek segera datangi puskesmas terdekat,” kata Yasril kembali mengingatkan.
‘’Jadi terkait dengan Pendemi ini segala informasi vital yang dengan Status orang ataupun pasien , akan disampaikan secara resmi oleh Gugus Tugas Covid-19, jadi Tunggu saja’’ jelas Yasril. (Z.Z.Dt.Malako)
No comments:
Post a Comment