17 September 2020
FS.Padang(SUMBAR)-DPRD SUMBAR menggelar rapat Paripurna penyampaian pandangan umum Fraksi terhadap Ranperda perubahan APBD 2020, berlangsung diruangan sidang utama Dprd Sumbar pada, Kamis (17/9).
Sidang Paripurna dipimpin oleh wakil Ketua Dprd Sumbar Irsyad Safar, Lc. Hadir dari pemprov. Sumbar diwakili oleh Sekretaris Daerah. Sekwan dan ketua Fraksi fraksi
“ Banyaknya kelemahan dalam penerimaan PAD, Pajak daerah mengalami penurunan dari target awal, apa yang menjadi penyebabnya, mohon dijelaskan,” ujar juru bicara Fraksi PPP dan Nasdem saat rapat paripurna DPRD Provinsi Sumatera Barat penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Ranperda perubahan APBD tahun 2020
Terlihat Dalam Pandangan umum fraksi fraksi Gerindra, PKS. Demokrat, Golkar dan PAN, fraksi PPP-nasdem. fraksi PDI-PKB dapat disimpulkan saran dan kritik tentang perlu adanya upaya pemerintah daerah mencari solusi rendahnya PAD pada pasca PSBB Covid19 dan meningkatnya angka pengangguran di Sumbar..
Dan fraksi mengkritisi dan memberikan kritikan terhadap pemerintah daerah perlu menggali target pendapatan daerah, sehingga target pendapatan dapat lebih ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan tambahan belanja penanganangan Pendemi.
“Besaran alokasi belanja tidak langsung dan belanja langsung diusulkan Ranperda perubahan APBD 2020 berbeda dengan disepakati KUPA- PPAS perubahan APBD 2020, maka sebab itu, mohon penjelasan,” ujarnya.
Ada dua kelemahan menyangkut dengan pertumbuhan ekonomi akibat Covid19 cenderung melambat yaitu :
1. Laju pertumbuhan semester
2. penerimaan.pajak menurun
Wakil ketua Irsyad Syafar mengatakan, alokasi anggaran untuk subsidi bunga dan penjaminan kredit murah pemberian subsidi bagi usaha super mikro dan usaha kecil sekali baru dialokasikan Rp 3.450.000.000 anggaran jauh dari kebutuhan.
“Alokasi perlu ditingkatkan, agar dapat mengcover usaha super mikro dan kecil sekali terdampak pandemi,” ujarnya.
Juru bicara fraksi Golkar mempertanyakan terjadinya perlambatan ekonomi di Sumbar Januari – Maret 2020, apa penyebanya,pihaknya meminta penjelasan Gubernur.
“Target penurunan PAD terjadi penurunan di Sumbar, maka diminta penjelasan gubernur,” ujar jubir fraksi Golkar.
Menurut jubir golkar, pihaknya mempertanyakan belanja tidak terduga meningkat dari alokasi awal, maka pihak meminta penjelasan akuntabel belanja tidak terduga tersebut,” ujarnya.(#02)
No comments:
Post a Comment