![]() |
Inspektur Hendra Aswara bersama Kepala Kantor Pertanahan Gatot Teja |
Inspektur Hendra Aswara mengatakan persiapan launching inovasi tersebut melibatkan Badan Pertanahan Nasional, Notaris dan Bank Nagari, Perangkat Daerah dan Pemerintah Nagari.
“Kita sudah simulasikan aplikasi e-BPHTB dan e-PBB pada Kantor Pertanahan dan BPKD. Apresiasi kepada Diskominfo yang memfasilitasi aplikasi yang sangat bermanfaat bagi daerah. Insha Allah, paling lambat minggu depan kita lounching” ujar Hendra Aswara usai koordinasi dengan Kepala Kantor Pertanahan Gatot Teja di Ruang kerjanya, Parit Malintang, Selasa (2/2).
Hendra berharap ke depan bupati berharap notaris/PPAT dan seluruh instansi terkait bersinergi dan berkontribusi dalam menggunakan aplikasi e-BPHTB sehingga terwujud pelayanan cepat, mudah dan sederhana bagi optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD).
“Potensi Pajak BPHTB berkisar 8-9 Milyar, adanya e-BPHTB pelayanan lebih cepat, efektif, dan efesien sehingga PAD bisa bertambah” ujar Hendra didampingi Kabid Penagihan Yondri Lois dan Kabid e-Government Roza Suhendra.
Sementara Kepala Kantor Pertanahan Gatot Teja mendukung upaya pemerintah daerah dalam optimalisasi pajak daerah. Kolaborasi antara Pemkab dan BPN diharapkan dapat mewujudkan PAD yang besar dari tahun-tahun sebelumnya.
“Dalam pengurusan sertipikat, kami juga meminta pelunasan PBB dari masyarakat. Artinya, kita juga komit mendukung kebijakan daerah untuk peningkatan PAD” ujar Gatot.(war)
No comments:
Post a Comment