Hadir Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat, Ketua Deri Rizal, Pimpinan Muhammadiyah Kota Payakumbuh Seprianto Chaniago, Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Limapuluh Kota Alpa Edison, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah serta Pendekar Tapak Suci Putra Muhammadiyah dan Senior-senior Angkatan Muda Muhammadiyah Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
Wakil Wali Kota Erwin Yunaz dalam sambutannya mengatakan pemuda saat ini harus siap mengambil estafet kepemimpinan di masa depan. Dalam proses kehidupan disitu akan terjadi seleksi alam dimana yang terbaik adalah yang terdepan.
"Yakinlah diri kita adalah yang terbaik, karna allah takdirkan kita benih yang terbaik yang akan lahir di muka bumi ini. Banyak pemuda-pemuda yang lahir tetapi dia tidak tau apa yang dijalani, dan saya bangga berada di depan pumuda yang yakin akan masa depannya," papar Erwin.
Ditambahkan orang nomor dua di Kota Payakumbuh itu, yang harus pelajari pada masa yang akan datang jauh berbeda dari 2 atau 3 tahun kebelakang, perubahan itu sudah terjadi dan pemuda harus bisa meliat masa depan.
"See the past to understand the future, kita harus melihat masa lalu untuk mengerti masa depan. Ini yang harus pemuda camkan dalam diri kita setelah ini, apakah kita akan menjadi pembeda atau tidak, apakah pemuda-pemuda Muhammadiyah mampu bersaing dengan kemampuan dan kualitas yang baik untuk Sumatera Barat, untuk Indonesia, untuk internasional," pesannya.
Erwin juga berpesan agar pemuda kedepan harus bisa memfasihkan bahasa asing. Karena Erwin yakin masa depan itu pemuda saat ini yang menciptakannya.
"Jangan sampai kita islam itu besar tapi kosong, di otak atik, diobok-obok karena kita tidak mampu bersaing, karna pondasi kita lemah, karna ekonomi kita rapuh. Ini yang harus menjadi haban diskusi kita, evaluasi kita, bagaimana kita 3 tahun kedepan sudah seperti apa pondasi kita itu," tukuknya.
Kepada Ketua Pemuda Muhammadiyah, Erwin menyampaikan agar harus mampu untuk menyambut estafet pimpinan daerah ini dengan latihan yang banyak. Bagaimana caranya organisasi-organisasi keislaman melahirkan kader-kader seperti pendahulu. Bagaimana cara berpakaian harus identik dengan keyakinan.
"Kita adalah orang yang profesional, yakin itu dari sekarang mulai dari tampilan kita sendiri bahwa kita adalah pemimpin di masa akan datang. Kalau seharusnya pemuda itu harus kekinian, kekinian pula kita. Kalau pemuda itu harus rapi, rapikan diri kita. Karena kita akan masuk ke dalam kerumunan orang banyak dan saya yakin pemuda Muhammadiyah akan menjadi pemimpinnya masyarakat," pungkasnya. (EY)
No comments:
Post a Comment