Breaking News

March 20, 2023

Diduga Kepsek SMKN 1 Babat Toman Muba Keluarkan Tujuh Siswa Secara Sepihak


FS.Muba(SUMSEL)-
Miris, itulah yang dirasakan oleh 7 orang siswa/i SMKN 1 Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Pasalnya mereka dikeluarkan dari sekolah tanpa alasan yang jelas. 


Dari informasi yang dihimpun, pemberhentian siswa/i tersebut tanpa melalui prosedur yang benar, dikarenakan wali murid hanya mengaku menerima satu surat panggilan untuk hadir ke sekolah dan langsung diberikan surat pemberhentian anak mereka tanpa adanya surat peringatan atau pembinaan anak terlebih dahulu, bahkan ironisnya alasan pemberhentian 7 siswa/i tersebut terkesan tidak jelas.


Irwanto salah seorang wali murid yang dikeluarkan atas nama Welly Andrian Simbolon mengaku tidak terima karena anaknya diberhentikan tanpa adanya alasan yang jelas.


"Alasannya itu demo, tapi demonya itu saya tanya sama anak saya itu tidak jadi, dan sebelum ini kami tidak pernah menerima surat peringatan atau pembinaan untuk anak kami, menurut saya kesalahan anak saya tidak fatal sehingga harus dikeluarkan," ungkapnya. 


Pihak sekolah hanya mengatakan bahwa siswa/i tersebut diberhentikan dari sekolah karena telah melakukan aksi atau unjuk rasa terkait pembelian atribut sekolah yang diduga harga atribut/seragam tidak sebanding dengan kualitas seragam yang diterima. 


Beberapa Siswa yang diberhentikan menurut Kepala Sekolah Drs Sentosa MSi melalui Surat Rekomendasi telah melalui tahapan Rapat Dewan Guru. Namun kenyataannya di lapangan, ada guru yang mengaku tidak mengetahui ada rapat terkait pemberhentian siswa/i tersebut, guru tersebut merasa tidak ikut menyetujui. 


Beberapa tim awak media mencoba mengupas kebenaran yang terjadi terkait pemberhentian para siswa dengan mendatangi SMK Negeri 1 Babat Toman, Senin ( 20/03/2023 ).


Saat ingin dikonfirmasi Kepala Sekolah SMKN 1 Babat Toman Drs Sentosa MSi tidak berada ditempat, dan seluruh murid yang hadir telah dipulangkan kerumahnya masing-masing meskipun saat itu baru pukul 09.15 wib.


Sementara saat dihubungi Via Telepon genggamnya Kepsek SMK N 1 Babat Toman tidak menerima panggilan telponnya dan ketika dihubungi via Whatappsnya, Sentosa belum memberikan tanggapan.


Salah seorang guru yang masih berada di sekolah dan bersiap pulang, saat dibincangi mengatakan bahwa alasan murid dipulangkan karena hari terakhir sekolah menjelang libur puasa,


Guru yang tak ingin disebutkan namanya ini mengaku, "Jadi hari ini sehabis upcara, kami bersih-bersih sekolah dan pulang," ungkapnya singkat. 


Pemberhentian Ke 7 siswa yang secara sepihak tersebut diduga  tanpa melalui prosedur yang jelas baik tahapan surat pemberhentian hingga Poin penting kesalahan siswa tidak disebutkan.


Informasi ini, terlampir dalam Surat Nomor : 421/226/SMKN1/BBT/2023 yang menyatakan Ke 7 Siswa melaksanakan Orasi pada tanggal 27 Februari 2023. Sementara Orasi yang disebutkan itu tidak terjadi.(**)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!