FS. Bukittinggi (SUMBAR), - Puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bukittinggi (Labukti) Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumatera Barat menerima Premi (Upah). Premi ini diberikan kepada WBP sebagai apresiasi karena telah mengikuti Program Pembinaan Kemandirian di Labukti dengan baik, yaitu mereka yang bekerja atau terlibat dalam kegiatan Program Pembinaan Kemandirian.
Pemberian Hak Premi (Upah) ini bukan untuk pertama kalinya dilakukan oleh pihak Labukti.
Hal itu, sesuai dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 1999 pasal 29 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Hak WBP, premi dibagikan oleh Lapas kepada WBP pekerja sesuai dengan hasil kerja masing-masing.
Kepala Lapas Bukittinggi Marten melalui Kasi Kegiatan Kerja Lapas Bukittinggi, Fazni Aziz mengungkapkan, bahwa premi diberikan kepada yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan dasar selama menjalani masa pidana atau biaya pulang setelah menjalani masa pidana di Lapas.
“Setiap warga binaan yang bekerja dalam pembinaan kemandirian berhak mendapatkan upah (premi) sesuai dengan hasil kerja mereka dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan,” ujarnya, Selasa (05/09).
Adapun jumlah WBP yang menerima upah adalah 14 orang, mereka merupakan WBP yang aktif bekerja pada bidang agrobisnis, tepatnya pertanian budidaya sayur dan ubi jalar.
“Upah yang kami terima ini akan kami pergunakan sebagaimana mestinya, sebagian saya pakai untuk kebutuhan dan jikalau sisa ingin saya kirimkan ke keluarga,” ujar salah seorang WBP berinisial RP yang bekerja pada budidaya sayur.
Upah /premi tersebut diberikan selain sebagai hak WBP juga merupakan apresiasi kepada WBP yang telah mengikuti Program Pembinaan Kemandirian dengan baik. (ML)
SEMOGA BERMANFAAT!
No comments:
Post a Comment