Breaking News

September 8, 2023

Disperdagkop UMKM Limapuluh Kota Lakukan Inovasi Terhadap Pembinaan dan Pengembangan Sektor UMKM


FS.Limapuluh Kota(SUMBAR)-
Seiring dengan komitmen pemerintah pusat dalam mengawal, memberi kesempatan dan memfasilitasi seluruh pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk siap bersaing di pasar yang lebih luas, pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota dalam hal ini Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro ,Kecil, dan Menengah (Disperdagkop UMKM) Limapuluh Kota melakukan berbagai terobosan dalam memajukan sektor UMKM sebagai ujung tombak kebangkitan ekonomi masyarakat. 

Pada misi kedua Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Limapuluh Kota 2021-2026, yakni pemerintah berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi lintas sektoral yang memiliki keunggulan lokal dan regional. Dimana Pemerintah Daerah bertanggung jawab memberikan akses kemudahan dalam berusaha, termasuk dalam mengembangkan UMKM maupun pembentukan wirausahawan baru yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota untuk peningkatkan kesejahteraan masyarakat. 


Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas 
Perdagangan, Koperasi, Usaha Mikro ,Kecil, dan Menengah (Disperdagkop UMKM) Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmat Hidayat saat diwawancarai media Fokussumatera.com di Ruangan Kerja Disperdagkop, Rabu, (6/9/2023). 

Dijelaskan Rahmat Hidayat, arah pembinaan serta inovasi yang selama ini dilakukan 
Disperdagkop UMKM antara lain dengan melaksankan pelatihan dan pemberdayaan mulai dari proses produksi, pengemasan, perolehan izin, bahkan memberi fasilitas terhadap peluang-peluang eksport kepada 476 UMKM binaan. "UMKM yang terdaftar dan telah memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) di Kabupaten Limapuluh Kota ada sebanyak 8 ribuan lebih,  namun setelah kita saring, maka ditetapkan sebanyak 476 UMKM, sebagai UMKM binaan Disperdagkop UMKM Limapuluh Kota yang terbagi dalam kategori 1 sampai dengan 4", terang Rahmadt Hidayat pada media ini. 


Dilanjutkan Rahmat, UMKM yang telah memiliki produksi lancar serta pemasaran yang jelas, termasuk kedalam UMKM kategori 1 atau premium. Pada UMKM ini pemerintah daerah membantu memberikan peluang eksport dengan menggandeng BI (Bank Indonesia), Dinas Koperasi  UMKM Sumbar serta sejumlah BUMN untuk menemukan peluang peluang eksport dan sejumlah pameran di luar negeri. "Saat ini dalam progres tengah kita serahkan 13 profil UMKM, salah satunya Kopi yang mendapatkan penawaran melaksanakan pameran di Swis. Namun karena keterbatasan dana, kita gandeng BI, untuk program pembiayaan pameran di luar negeri", tukasnya. 

Sementara itu, terhadap UMKM yang terkendala pada pemasaran, Rahmat Hidayat mengatakan bahwa pihaknya telah melaksankan beberapa pelatihan dan pendampingan, diantaranya pelatihan Digitalisasi Marketing guna meningkatkan keterampilan pelaku UMKM dalam menggunakan aplikasi berbasis IT dan media sosial dalam mempromosikan produknya untuk menamukan pasar yang lebih luas. "UMKM ini termasuk pada UMKM kategori 2, dimana mereka memiliki legalitas, produksi yang baik, namun terkendala dengan pemasaran", tuturnya. 


Ada beberapa UMKM yang sudah dikenal luas dikalangan masyarakat, namun tidak memiliki legalitas yang kengkap, menurut Rahmad Hidayat UMKM ini termasuk pada kategori yang 3. Terhadap UMKM ini, pemerintah daerah memprogramkan untuk memfasilitasi pengurusan produknya, seperti pengurusan Bpom, PIRT, Produk Halal, HKI. "Treatment terhadap UMKM yang belum memiliki legalitas yang lengkap ini kita berusaha membantu pengurusan serta pembiayaannya. Sementara untuk kategori 4, ini  merupakan UMKM yang serba baru, baru muncul, belum dikenal, belum memiliki legalitas dan belum memiliki pemasaran, namun harus kita bina dan diberikan berbagai pelatihan pelatihan agar mereka berkembang menjadi UMKM yang yang mandiri mulai dari proses produksi, pengemasan, legalitas serta pemasarannya", tukas Rahmat. 

Diakhir Wawancara Kepala  Disperdagkop UMKM Kabupaten Limapuluh Kota Rahmat Hidayat, berharap Dengan sistem kolaborasi dengan berbagai pihak serta degan berbagai inovasi yang telah dilakukan ini, UMKM binaan Kabupaten Limapuluh Kota dapat naik kelas menjadi UMKM yang lebih baik dan profesional. Pasalnya UMKM merupakan ujung tombak perekonomian Indonesia yang telah terbukti mampu melewati berbagai krisis dunia. "Dengan menggeliatnya UMKM, lapangan kerja akan tercipta, dan ekonomi masyarakat kita akan meningkat", tukuk Rahmat Hidayat seraya mengakhiri sesi wawancara dengan media ini. (EY) 

#lipsuskominfokabupatenlimapuluhkota

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!