Breaking News

Monday, October 16, 2023

Mengapa Perlindungan Anak Harus Jadi Prioritas Utama

Yosi Molina, M.Psi, (Psikolog)

Fokussumatera.com - 
Kasus pelecehan seksual yang baru-baru ini terungkap di Pasaman, Sumatera Barat, bukanlah kejadian yang boleh diabaikan. Ini adalah pukulan keras bagi kita sebagai masyarakat dan pengingat pentingnya menjadikan perlindungan anak sebagai prioritas utama dalam upaya pencegahan kejahatan seksual.


Dalam kasus Pasaman, pelaku telah melakukan tindakan biadab kepada puluhan anak di rentang usia 8 hingga 13 tahun. Dalam semua kasus pelecehan seksual, korban akan mengalami dampak fisik dan psikologis yang serius. Trauma yang timbul dari pengalaman mengerikan ini akan membekas sepanjang hidup mereka, dan terkadang bahkan bisa mengubah korban menjadi pelaku dalam kejadian selanjutnya. Pertanyaannya adalah, Bagaimana kita bisa mencegahnya?

Seiring berjalannya waktu, penelitian telah membuktikan bahwa pelecehan seksual dapat terjadi di mana saja dan oleh siapa saja. Ini bisa terjadi di dalam keluarga, di sekolah, di lingkungan sosial, dan bahkan di tempat-tempat umum yang seharusnya aman bagi anak-anak. Terlepas dari siapa pelakunya, kita harus memprioritaskan perlindungan anak sebagai tanggung jawab bersama kita.

Salah satu penyebab utama pelecehan seksual adalah kurangnya pemahaman seksualitas yang sehat dan batasan pribadi. Kita hidup dalam masyarakat yang masih merasa tabu membahas topik ini, dan akibatnya, anak-anak sering kali dibiarkan dalam kegelapan ketika berurusan dengan masalah yang sangat sensitif ini.

Solusi pertama dalam menghadapi masalah ini adalah memberikan pendidikan seksual yang komprehensif. Pendidikan seksual harus dimulai dari usia dini, baik di sekolah maupun di rumah. Anak-anak perlu memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh orang lain terhadap tubuh mereka. Mereka juga perlu mengetahui hak-hak mereka dan belajar bagaimana melaporkan perilaku yang tidak pantas.

Peran orang tua sangat penting dalam memberikan pendidikan seksual ini. Mereka harus terbuka untuk menjawab pertanyaan anak-anak mereka tanpa rasa malu atau ketidaknyamanan. Orang tua adalah model peran pertama bagi anak-anak, dan bagaimana mereka berkomunikasi tentang seksualitas akan membentuk pemahaman anak-anak tentang topik tersebut.

Selain pendidikan seksual, kesadaran masyarakat tentang isu-isu perlindungan anak juga sangat penting. Dalam banyak kasus, tindakan predator seksual terjadi dalam ketidaktahuan masyarakat atau ketidakpedulian. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang tanda-tanda pelecehan seksual adalah langkah kunci dalam mendeteksi tindakan ini lebih awal dan mencegah lebih banyak korban.

Penting untuk memahami bahwa pelecehan seksual tidak hanya merusak fisik, tetapi juga merusak psikologis. Trauma yang timbul dari pelecehan seksual dapat berdampak jangka panjang pada korban. Karenanya, penting bahwa korban mendapatkan dukungan konseling dan perawatan psikologis.

Namun, sayangnya, akses ke layanan kesehatan mental sering kali tidak mudah, terutama di daerah pedesaan. Inilah mengapa penting bagi pemerintah untuk memastikan bahwa layanan kesehatan mental dapat diakses oleh semua orang, terlepas dari lokasi geografis mereka.
Tidak semua daerah memiliki akses mudah ke layanan psikologis profesional.

Namun, ada beberapa langkah praktis yang dapat diambil jika Anda berada di daerah yang jauh dari layanan profesional :

Mencari dukungan dalam komunitas Anda

Anda mungkin bisa mencari dukungan dari sesama anggota komunitas yang telah mengalami pengalaman serupa atau yang dapat memberikan dukungan emosional.

Menggunakan sumber daya online

Internet adalah sumber informasi dan dukungan yang kaya. Ada banyak sumber daya online, termasuk forum dan situs web yang didedikasikan untuk mendukung korban pelecehan seksual dan penyintas trauma. Pastikan untuk mencari sumber daya yang tepercaya dan aman.

Melibatkan pendekatan kesehatan mental sendiri

Meskipun bukan pengganti untuk layanan profesional, teknik relaksasi dan pendekatan kesehatan mental yang lebih luas, seperti meditasi dan olahraga, dapat membantu mengatasi stres dan trauma.

Kasus pelecehan seksual di Pasaman, Sumatera Barat, harus mengingatkan kita tentang pentingnya mencegah pelecehan seksual dan melindungi anak-anak dari bahaya tersebut. Perlindungan anak adalah tanggung jawab bersama kita sebagai masyarakat, dan hanya dengan kerja sama yang kuat, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan mendukung bagi anak-anak.

*Penulis adalah Psikolog Klinis Anak alumni UI mengelola Klinik Psikologi Inspirasi Consulting, TK Inspirasi Semut-Semut dan SD Lebah Pembelajar. Sekarang sedang mengambil PhD di UPSI Malaysia

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!