KPU Solsel Gelar Rapat Pleno Terbuka, Penyelenggara Adhoc dan Gastip Kecelakaan Dapat Santunan

Pelaksanaan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten, di aula Sarantau Sasurambi, Kamis (29/2/2024). Foto Afrizal

FS.Solok Selatan (Sumbar) - Ketua KPU Solsel, Ade Kurnia Zeli mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bersinergi dan berkolaborasi dalam menyukseskan Pemilu 2024 yang telah dilaksanakan 14 Pebruari 2024.

Apresiasi Ketua KPU Solsel, Ade Kurnia Zeli tersebut disampaikan saat menyampaikan sambutan pada pembukaan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilu 2024 Tingkat Kabupaten, di aula Sarantau Sasurambi, Kamis (29/2/2024)

Pihak menyatakan, mulai dari penyelenggara, Pemerintah Daerah, TNI Polri dan masyarakat serta unsur-unsur lainnya yang sudah ikut terlibat dalam proses hingga pelaksanaan dan sampai tahap rekapitulasi tingkat kabupaten tersebut.

Dijelaskannya juga, bahwa pelaksanaan Pemilu 2024 ini dirasa cukup punya beban berat dengan beban kerja sampai 24 jam saat pelaksanaan pemungutan suara tersebut.

Sehingga sampai saat ini tercatat sebanyak 8 orang petugas KPPS yang dirawat dirumah rumah sakit," jelasnya.

"Akibat beban kerja yang cukup berat dalam menyukseskan Pemilu selama 24 jam bekerja tanpa tidur. Ada penyelenggara yang jatuh sakit dan bahkan ada 8 orang yang masih dirawat," katanya.

Artinya, berbagai usaha dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilu tahun ini dengan adanya berbagai kendala hingga sakit tersebut, adalah bagian pengorbanan dan pengabdian yang luar biasa. 

Dalam proses Pemilu sampai saat ini pihaknya mengaku tidak ada mendapatkan tekanan dan intervensi dari pihak manapun.

Bupati Solsel diwakili Staf Ahli  Novirman mengatakan Pemilu 2024 yang terdiri atas Pilpres dan Pileg pertama dalam sejarah RI dan menyedot anggaran hingga Rp76 triliun.

"Alhamdulillah, penyelenggaraan Pemilu Serentak di Solsel berlangsung sukses, aman, dan damai. Jika pada Pemilu 2019 KPU kabupaten Solsel mendapatkan penghargaan untuk kategori partisipasi pemilih tertinggi di Provinsi Sumatera Barat, maka tahun ini kita juga berharap penghargaan yang sama akan diraih kembali. 

Partisipasi pemilih Solsel sekitar 81,6 persen tahun 2019 dan sekitar 

79, 8 persen tahun ini.

"Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi semua pihak yang telah bersinergi dan berkolaborasi menyukseskan perhelatan akbar pemilu serentak 2024, sehingga berjalan dengan lancar," ujar dia.

Pihaknya berharap proses rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara ditingkat Kabupaten mengutamakan asas kekeluargaan, musyawarah dan mufakat untuk menghasilkan hasil rekapitulasi sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Saya mengajak kita semua untuk mengawal ini, agar proses rekapitulasi yang kita laksanakan hari ini berjalan lancar," sebutnya.

Waka Polres Solsel, Kompol Efdar Roza menyatakan berkat kerjasama semua pihak Pemilu 2024 tidak ada kendala yang berarti dan bisa berjalan sukses.

"Ada riak-riak dilapangan itu biasa namanya juga 'Alek Gadang' (pesta demokrasi RI). Tapi perjuangan belum selesai masih ada tahapan berikutnya sampai pelantikan nanti," kata dia.

Pihaknya berharap apa yang sudah dikerjakan dalam menyukseskan Pemilu 2024 menjadi rahmat dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

"Kalau ada kalah menang itu biasa namanya juga kontestasi atau pertandingan. Bagi yang kalah sabar dan yang menang sama-sama bekerjasama karena yang kita telah memilih putra-putri terbaik bangsa," tuturnya. 

Ditempat terpisah, Kasubag Hukum dan SDM KPU Solsel, Linda Susanti menambahkan terkait dengan bantuan yang diberikan oleh KPU disesuaikan dengan PKPU dengan merujuk tingkatan kecelakaan kerja yang dialami.

" Hingga saat ini, Adhoc dan Gastip TPS yang sudah terverifikasi baru sebanyak 5 orang," jelasnya.

Meski demikian saat ini masih ada lagi 6 orang Penyelenggara Adhoc dan Gastip TPS yang datanya sudah masuk pula terkait kecelakaan kerja saat pelaksaan Pemilu, yang akan kami lakukan verifikasi ,"pungkasnya. (Af)