Nagari Gadur Kembali Gelar Tradisi "Bantai Rayo" Idul Fitri 1445 H/2024 M.

Pembagian Daging Sapi "Bantai Rayo" Sesuai dengan Jumlah Yang Ikut Patungan 700 Orang.

FS. Padang Pariaman --- Masyarakat Nagari Gadur Kec. Enam Lingkung Kembali Gelar Tradisi "Bantai Rayo" (Potong Kerbau) Idul Fitri 1445 H/2024 M, pada Rabu (10/04/2024).

Lokasi pemotongan sapi dipusatkan di halaman Mesjid Raya Nagari Gadur Korong Batiah-Batiah. Dekat aliran

Sungai Batang Ulakan.

Salah seorang panitia pelaksana dari Keluarga Suku Jambak Rangkayo Bandaro Basa yakninya Sal Amini Eka Putra mengatakan, tradisi seperti ini dilakukan setiap tahunnya di Nagari Gadur Kec. Enam Lingkung.

"Pada Idul Fitri tahun ini kita memotong sebanyak 7 ekor Kerbau. Yang mana ikut serta dalam kegiatan ini sebanyak 4 Korong yaitu: Padang Bungo, Kapuah, Kampuang Dalam, dan Batiah-Batiah ditambah dua Suku yakninya: Jambak dan Koto,"ujar Bang Eka

Lebih lanjut dia mengatakan, pemotongan kerbau dilakukan secara gotong royong oleh warga yang dihadiri juga oleh penghulu Suku se- Nagari Gadur.

"Selain sebagai tradisi tahunan "Bantai Rayo Nagari Gadur" bertujuan untuk menjalin silaturrahmi antara Suku, sesama warga dengan para perantau yang pulang kampung,"ulas Eka

Katanya lagi, untuk membeli kerbau potong "Bantai Rayo" berbeda caranya dengan membeli sapi ketika idul adha, meskipun tetap patungan. 

Untuk idul adha misalnya ditetapkan beli 1 Ekor Sapi Kurban, sebanyak 7 Orang dengan nilai Rp 2,7 s/d Rp 2,8 juta/orang, setelah terkumpul uangnya baru bisa dilaksanakan pembelian sapi potong.

"Sedangkan untuk membeli kerbau "Bantai Rayo" Masing-masing anggota suku atau setiap warga Korong yang ikut berpartisipasi dipatok Rp 150.000/kilo, sama halnya dengan harga daging dipasaran. Dan ditahun ini jumlah peserta "Bantai Rayo" sebanyak 700 orang,"tutup Eka. (wrm)