Suasana di UPT SMP Negeri 32 Solsel saat gelar Panen Raya P5, Perpisahan, dan pelepasan guru pensiun di halaman sekolah tersebut, Selasa (14/5/2024). Afrizal |
FS.Solok Selatan(Sumbar) - Sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Kabupaten Solok Selatan. UPT SMP Negeri 32 Solsel gelar panen raya hasil karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bentuk komitmen sekolah tersebut sebagai satuan pendidikan yang telah menerapkan kurikulum merdeka.
Selain kegiatan panen projek penguatan P5 tersebut, juga dilaksanakan kegiatan pelepasan guru yang purna bakti dan pengembalian peserta didik kelas IX sebanyak 43 orang pada orang tua murid di halaman sekolah yang terletak di Pinang Awan, Kecamatan Pauh Duo itu, Selasa (14/5/2024).
Istimewanya acara tersebut, turut hadir Fasilitator Sekolah Penggerak dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumbar, Adi Fitra Andikos, M. Kom, Kabid SMP Disdik Solsel Mulyadi, Fungsional Disdik Solsel, Ardian, Kasi Kesra Kecamatan Pauh Duo, Idris Salim
Pengawas Pendidikan Kecamatan Pauh Duo, Ahmad Khatib. Dan Ramil 0309/03 Sungai Pagu, diwakili Babinsa Pauh Duo, Serda Deki Yunaldi, Komite Adi Ismanto, Kepsek Yulinda Etfita, SH. M. Pd, panitia pelaksana Rezi Rahmad, M.Pd. Selain itu turut juga hadir, Kepala SMK, SMP, serta kepala SD di radius terdekat sekolah tersebut.
Fasilitator Sekolah Penggerak dari Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Sumbar, Adi Fitra Andikos, M. Kom, mengapresiasi pimpinan sekolah, guru, tenaga adminitrasi, komite sekolah dan masyarakat atas dukungannya pada peserta didik dan pada kegiatan projek P5 di SMP Negeri 32 Solsel tersebut.
" Kami sudah melihat lansung ada keterlibatan berbagai pihak mendukung sekolah ini sebagai sekolah penggerak. Dibuktikan dari adanya panen raya hasil karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang merupakan puncak dari rangkaian kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasila," jelas Adi Fitra Andikos
Bukti lain dari penerapan kurikulum merdeka dan pelaksanaan pojek P5 di sekolah tersebut, siswa yang terlibat dalam projek tidak saja kelas VII dan VIII, sebagai dilaporkan Kepala UPT SMP Negeri 32 Solsel Yulinda Etfita adalah keinginan dari kelas IX dalam melaksanakannya," jelas Andi
Menurutnya UPT SMP Negeri 32 Solsel telah mampu membangkitkan kearifan lokal hasil dari penerapan Kurikulum Merdeka, dan dengan adanya P5 tersebut.
" Kegiatan ini memberi ruang dan waktu dalam berkompetensi dan membangun karakter peserta didik," katanya.
Pelaksanan panen raya hasil karya P5 wujud terbangunnya saling membantu antara pihak sekolah dengan orang tua murid agar terwujudnya peserta didik yang kreatif dan lebih berkarakter sesuai dengan visi dan misi sekolah.
Sementara itu, Kabid SMP Disdik Solsel, Mulyadi, S. Pd mengajak semua peserta didik dan orang tua yang anaknya menyelesaikan pendidikan di sekolah tersebut untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Selain itu ia juga mengapresiasi pihak sekolah. Meski keberadaan sekolah jauh di pelosok, namun mampu menjadi sekolah yang lebih baik dan lebih maju serta terkenal, melalui penerapan program yang sudah ditetapkan, sebagaimana yang sudah menjadi ketentuan sebagai sekolah penggerak.
Sementara itu, Babinsa Pauh Duo Serda Deki Yunaldi, mengajak peserta didik untuk terus berkarya dengan ilmu, keterampilan yang disertai karakter yang baik.
" Terus berkarya sebagai pelajar, dan jauh segala persoalan kenakalan yang berkaitan dengan berbagai hal-hal terlarang," harap Deki Yunaldi mewakili Danramil 03 Sungai Pagu.
Panitia pelaksana Rezi Rahmad, M.Pd memaparkan, bahwa pelaksanaan panen raya P5 saat itu ada tiga tema, diantaranya, Tema Gaya Hidup berkelanjutan dengan mendaur ulang sampah plastik menjadi barang bermanfaat dan berguna.
Selanjutnya Tema Kearifan Lokal dengan menjadikan peserta didik mampu.memainkan musik tradisional dan terakhir, Tema Kewirausahaan yaitu pengolahan singkong, mulai dari daun hingga ke umbinya menjadi aneka produk makanan.
Kepala UPT SMP Negeri 32 Solsel, Yulinda Etfita menjelaskan, bahwa melalui kegiatan perpisahan yang temanya, ' Satukan Tujuan Menggapai Masa Depan Gemilang' dirinya berharap peserta didik dapat melanjutkan pendidikan. Hal tersebut tentu perlu dukungan orang tua.
Ia juga mengingatkan semua peserta didik yang tamat untuk tetap menjalin silahturahmi, baik dengan sesama teman maupun dengan guru. Bahkan ia juga mewanti-wanti peserta didik untuk tidak lupa dengan guru, terutama tidak lupa pada Allah swt, dengan cara terus beribadah, dan berbudi pekerti yang lebih baik.
Turut memberikan sambutan pengurus Komite Sekolah. Terakhir dilakukan prosesi penyerahan peserta didik kelas IX oleh guru kepada perwakilan orang tua, serta pemberian bingkisan dari wali murid kepada pihak sekolah dan adanya kenang-kenangan dari sekolah pada guru yang memasuki purna bakti.
Dikesempatan itu ada penampilan pasenso peserta didik kelas IX dengan balutan busana yang merupakan hasil karya mereka dari mendaur ulang sampah plastik. (Af)
No comments:
Post a Comment