Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Solsel Rendah, Termasuk C Pemberitahuan Cukup Tinggi Tidak Diserahkan

Suasana jumpa pers, KPU Solok Selatan dipimpin Ketua KPU Ade Kurnia Zeli didampingi Komisioner KPU, Syaiful Amri, Novia Syahfitri, Elvira Roza, dan Dedi Fitriadi usai Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan perolehan suara dan penetapan perolehan suara pemilihan Gubernur Sumbar dan Bupati Kabupaten Solok Selatan tingkat Kabupaten, Rabu (4/12/2024). Afrizal

FS.Solok Selatan(Sumbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok Selatan tuntas melaksanakan Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan perolehan suara dan penetapan perolehan suara pemilihan Gubernur Sumbar dan Bupati Kabupaten Solok Selatan tingkat Kabupaten yang dilaksanakan di aula Kemenag Solsel, Rabu (4/12/2024).

Hasil penetapan, Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat nomor urut 01, Mahyeldi-Vasco, memperoleh 63.300 suara (77,24 %) . Sementara Paslon Nomor urut 02, Epyardi-Ekos memperoleh suara sebanyak 18.657 (22,76 %)

Kemudian untuk pemilihan Bupati dan  Bupati Solok Selatan, Paslon nomor urut 01 Khairunas-Yulian Efi mendapatkan total suara 45.326(55,15 %).  Sedangkan Paslon nomor urut 02 Armen Syahjohan-Boy Iswarmen memperoleh 36.869 suara (44,85 %).

" Alhamdulillah, Rapat Pleno Rekapitulasi Hasil Penghitungan perolehan suara dan penetapan perolehan suara pemilihan Gubernur Sumbar dan Bupati Kabupaten Solok Selatan telah selesai dan semua itu adalah berkat dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak," jelas Ade Kurnia Zeli didampingi Komisioner KPU, Syaiful Amri, Novia Syahfitri, Elvira Roza, dan Dedi Fitriadi saat konprensi pers usai kegiatan,  Rabu (4/12/2024).

Menjawab pertanyaan wartawan terkait rendahnya partisipasi masyarakat pemilih saat ini, Ketua KPU Solok Selatan Ade Kurnia Zeli mengakui memang rendah.

" Dari hasil akhir, diakui jumlah partisipasi pemilih saat Pilkada ini memang rendah, yaitu 66,26 persen. Sementara jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) 127.527. Jadi yang berpartisipasi memilih saat Pilkada serentak 2024 ini hanya 84.522 pemilih," jelasnya.

Selain itu, saat Pilkada 2024 juga sangat banyak tercatat tidak terdistribusikanya C Pemberitahuan. Data yang disampaikan KPU tercatat sebanyak 9.967, dengan 6 penyebab tidak terdistibusikannya.

Dari data penyebab tidak terdistibusikannya C Pemberitahuan pada pemilih diantaranya : 

1. Meninggal dunia berjumlah 445

2. Pindah alamat domisili 736

3. Pindah memilih 504

4. Tidak dikenal 4.983

5. Berubah status 16

6. Tidak berada ditempat dan tidak terdapat keluarga atau orang terpercaya yang dapat dititipkan berjumlah 2.468

Apabila dirinci per kecamatan dari 6 alasan tidak terdistribusikan formulir C Pemberitahuan tersebut jumlah terbanyak terdapat di Kecamatan Sangir Balai Janggo 2.393. Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) 1.682.  Sangir 1.574. Sungai Pagu 1.374. Sangir Jujuan 781. Sangir Batang Hari 773. Pauh Duo 575.

Menurut Ade Kurnia Zeli, persoalan ini akan menjadi bahan evaluasi, termasuk berbagai hal yang berkaitan dengan masih terdapatnya kekurangan dalam pelaksanaan atau penyelenggaraan pada Pilkada 2024 ini," jelasnya.(Af)