Plt. Kepala BPKD Pariaman: Defisit Rp 0,0 di APBD 2025, Menyehatkan Keuangan Daerah

Adrial Plt. Kepala BPKD Pariaman 

FS. Pariaman --- Plt. Kepala BPKD Pariaman Adrial Mengatakan Defisit Rp 0,0 di APBD 2025 Membuat Keuangan Daerah Menjadi Sehat, karena terjadinya keseimbangan Antara Anggaran yang masuk dan Uang yang keluar.

"Artinya kita tidak punya beban hutang lagi yang akan dibayar di tahun depan. Dengan seimbangnya Antara pendapatan dan belanja, sehingga kita juga bisa mengatur belanja keuangan," kata Adrial di ruang kerjanya Rabu (24/12/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, meskipun defisit APBD Rp 0, 0 terjadi dimasa transisi kepala daerah. Dengan telah ketuk palu di DPRD, tidak akan dapat dirubah lagi ditengah perjalanan oleh kepala daerah selanjutnya, selama masih di tahun 2025.

"Kalau pergeseran tentu bisa, tetapi merubah Tidka bisa. Karena sudah di Perda. kan yang sudah ditanda tangani oleh pihak Exekutif (Walikota Pariaman) dan Legislatif (DPRD),"ulas Adrial

Dia menambahkan, meskipun defisit itu dibolehkan secara aturan maksimal sebesar 3,5% dari Pendapatan kita, namun lihatlah dulu, kemampuan keuangan daerah.

"Kalau Pendapatan kita berkisar Rp 600 milyar, berarti defisit bisa Rp 18 milyar. Pertanyaannya, apakah kita sanggup untuk membayar," pungkas Adrial.

Kata dia lagi, kegiatan disetiap OPD nantinya di tahun depan akan menyesuaikan. Dengan memperhatikan mana yang lebih skala prioritas.

Kata Ajo Adrial, dengan Defisit Rp. 0,0 maka akan berdampak juga, pada kesejahteraan pegawai. Sehingga berimbas pada perekonomian masyarakat, karena ekonomi akan berputar di Pariaman. 

"Contoh nya, secara umum pedagang di pasar hanya berharap dari belanja pegawai. Karena memang perputaran ekonomi di daerah ini, hanya berharap dari APBD saja, kalau industri tidak ada apalagi investor yang berinvestasi bisa dikatakan sangat minim di Kota Pariaman,"tutup Adrial (wrm)