Breaking News

Tuesday, December 10, 2024

Tim Koordinasi Pakem Solsel, Bertekad Wujudkan Ketentraman Masyarakat Hadapi Nataru

Para Tim koordinasi Pakem Solsel foto bersama usai gelar Rakor di aula Kejari Solsel, Senin (9/12/2024). Foto Afrizal

FS.Solok Selatan(Sumbar) -
Tim Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem) Kabupaten Solok Selatan kembali gelar Rapat Koordinasi (Rakor) jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), di aula Kejari Solsel, Senin (9/12/2024).

Rakor Tim koordinasi Pakem yang secara resmi dibuka Kejari Solsel diwakili Kastel Kejari Solsel Agis Sahputra, SH. MH tersebut, mencuat berbagai saran dan masukan yang disampaikan oleh anggota tim, diantara dari Kesbangpol Solsel, Pemerintah Solok Selatan melalui Kabag Kesra, Kemenag Solsel melalui Kasubag TU dan dari FKUB serta dari MUI.

Pada intinya, Tim koordinasi Pakem Solsel berkomitmen untuk membangun ketentraman dan kedamaian masyarakat dalam berkehidupan serta siap bersama-sama mengantisipasi sebelum terjadi sesuatu yang meresahkan ditengah-tengah masyarakat.

" Kita bertekad untuk membangun ketentraman dan terbangun kedamaian di tengah-tengah kehidupan masyarakat Solsel. Apalagi, masyarakat baru saja melaksanakan Pesta Demokrasi dan akan menghadapi Nataru," jelas Agis Sahputra.

Agis Sahputra menekankan, bahwa kondisi Solok Selatan menjelang dan selama Nataru dipastikan tetap kondusif.  

“Alhamdulillah, ini merupakan rakor keempat yang dilaksanakan. Kami ingin memastikan bahwa keberagaman dan toleransi tetap terjaga di tengah masyarakat Solok Selatan,” tambahnya
 
Saat Rakor itu, selain membahas isu-isu keberagaman, rakor ini juga menyoroti toleransi antar umat beragama di Solok Selatan. Agis menekankan pentingnya menjaga pluralisme di Sumatera Barat agar kerukunan tidak ternoda selama perayaan Nataru. 

“Hal yang krusial adalah harmonisasi antara masyarakat dan pemerintah, mulai dari tingkat pemerintahan terdepan,” tambahnya.  

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Solok Selatan, Yusriadi, menambahkan bahwa umat Kristiani di Solok Selatan umumnya adalah pendatang dan belum memiliki KTP setempat. Secara aturan, pendirian rumah ibadah memerlukan minimal 150 orang ber-KTP lokal.

Saat ini, umat Kristiani di Solsel melaksanakan ibadah di sejumlah lokasi, seperti kawasan perusahaan PT TKA, PT Mitra Kerinci, serta rumah warga di Sikinjang, Kecamatan Sangir.  

“Kami terus menjaga toleransi antar umat beragama. Meskipun belum ada gereja resmi, umat Kristiani tetap dapat melaksanakan ibadahnya dengan aman,” ujar Yusriadi.  

Rapat koordinasi ini menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan antar umat beragama dan memastikan bahwa perayaan Nataru di Solok Selatan berlangsung dalam suasana damai dan harmonis. (Af)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!