![]() |
Ketua FWP, Yeni Laura |
FS. Padang Pariaman --- Ketua Forum Wartawan Parlemen (FWP) menyatakan kekecewaannya terhadap lambatnya proses penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Batang Anai terkait kasus yang menimpa seorang mahasiswa asal Padang Pariaman.
Hingga saat ini, belum ada kejelasan signifikan mengenai perkembangan kasus tersebut, meskipun laporan telah diajukan sejak beberapa waktu lalu.
Ketua FWP menegaskan bahwa keterlambatan ini menimbulkan kecurigaan dan ketidakpercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.
"Kami sangat menyayangkan sikap Polsek Batang Anai yang terkesan lamban dalam menangani kasus ini. Penegakan hukum harus dilakukan dengan transparan dan profesional, bukan dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian," ujarnya dalam pernyataan resmi, Kamis (30/01/2025)
Menurut informasi yang dihimpun, kasus ini berkaitan dengan dugaan tindak pidana yang dialami oleh mahasiswa tersebut, namun hingga kini belum ada kejelasan terkait langkah hukum yang diambil oleh pihak kepolisian. Beberapa pihak, termasuk keluarga korban dan masyarakat, telah menyuarakan kekecewaan mereka atas lambannya proses penyelidikan ini.
Menanggapi hal tersebut, Ketua FWP meminta agar Kapolres Padang Pariaman turun tangan untuk memastikan bahwa kasus ini ditangani dengan serius.
"Kami meminta aparat kepolisian untuk bekerja secara profesional dan tidak mengabaikan hak-hak korban. Jika tidak ada perkembangan dalam waktu dekat, kami akan membawa masalah ini ke tingkat yang lebih tinggi," tambahnya.
![]() |
Cika, Mahasiswa Yang Hilang |
Hingga berita ini diturunkan, pihak Polsek Batang Anai belum memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan kasus tersebut. Publik kini menunggu tindakan tegas dari aparat penegak hukum guna memastikan keadilan bagi korban serta menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian. (tim)
No comments:
Post a Comment