![]() |
Ketua MKKS Solok Selatan, H. Asril dan Kepala MAN 1 Solsel Zulkifli. |
FS.Solok Selatan (Sumbar) - Memasuki Tahun Ajaran 2025/2026 untuk tingkat SLTA (SMA/SMK/MA) dari prakiraan kelulusan peserta dididik tingkat SLTP/MTS di Kabupaten Solok Selatan dipastikan tidak ada sekolah SLTA didaerah tersebut yang akan kekurangan murid.
Pasalnya dari data yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber jumlah lulusan murid tingkat SMP di daerah tersebut berjumlah sebanyak lebih kurang 1,7 ribu dan untuk tamatan Madrasah sebanyak lebih kurang seribu murid, maka sebanyak 12 SMA, 6 SMK, dan 2 MA di daerah tersebut tidak kekurangan murid.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SLTA Kabupaten Solok Selatan, H. Asril saat dijumpai media ini, Senin (19/5/2025) menggambarkan, bahwa kondisi jumlah lulusan SLTP sederajat dengan jumlah SLTA di Solsel saat ini, tidak ada sekolah yang terlalu jauh kekurangan murid, apalagi setiap lulusan disetiap sekolah terdekat akan mendaftar di sekolah yang ada disekitar domisili murid," jelasnya.
Meski demikian fenomena saat SPMB ini, tentu akan selalu terjadi hal-hal yang diluar perkiraan. Hal tersebut disebabkan, adanya murid yang sekolah keluar kabupaten dengan berbagai alasan, termasuk orang tua dan murid memilih sekolah yang sesuai dengan keinginan mereka.
" Beberapa sekolah besar di daerah ini tidak ada kekurangan murid, namun sekolah-sekolah kecil dengan lokasi sekolah yang kurang strategis diyakini akan mengalami kesulitan untuk mendapatkan murid baru," tambahnya.
Ditambahkannya, sekolah besar atau yang berada di pusat kecamatan yang akan menjadi perburuan orang tua murid tahun ajaran 2025/2026 ini akan sama seperti tahun ajaran sebelumnya. Seperti SMA 1, SMA 2, SMA 3, SMA 5, SMA 7 serta SMK 1, MA 1 dan MA 2 di Solok Selatan.
Meski demikian dalam regulasi SPMB tahun 2025 ini, ada perbedaan signifikan dalam besaran kuota.
Perbedaan tersebut meliputi : 1). Pada jenjang SMA, kuota penerimaan untuk jalur domisili (dulu zonasi) dari minimal 50% menjadi minimal 35% untuk SMA dan 10% untuk kuota domisili SMK. 2) jalur afirmasi SMA 30%; sedangkan jalur afirmasi SMK 15%. 3) jalur mutasi maksimal 5%. 4) jalur prestasi hasil lomba 5% serta jalur prestasi nilai akademik SMA 25%.
Lebih lanjut H. Asril yang juga Kepala SMA Negeri 1 Solsel itu, menyatakan optimis untuk musim SPMB tahun ini semua sekolah SLTA di Solsel.akan dapat terpenuhi kuotanya," harapnya.
Ditempat terpisah, Kepala MAN 1 Solsel Zulkifli menyatakan bahwa minat peserta didik baru di sekolahnya sangat tinggi dengan jumlah peminat lebih kurang 250 orang. Sementara kuota di sekolah yang terletak di Koto Baru Muara Labuh itu hanya 5 lokal atau sebanyak 180 orang murid.
" Tingginya minat murid baru di MAN 1 Plus Ketrampilan ini dikarenakan berbagai program pembelajaran dan ekstrakurikuler yang banyak meraih prestasi diberbagai kegiatan," jelasnya.
Sedangkan Kepala SMA Negeri 5 Solsel, Kasmori, menjelaskan bahwa TA 2025/2026 ini sekolah yang dipimpinnya akan menerima murid baru sebanyak 9 Lokal.
Selain itu pihaknya juga mendukung penuh adanya SMA 12 Solsel di Sungai Kalu yang tahun ini sudah keluarnya Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) SMA 12 Solsel tersebut, namun untuk penerimaan peserta didik baru masih menjadi bagian dari tugas pihak SMA 5 Solsel sebagai sekolah terdekat," tambahnya.
Sedangkan sekolah besar lainnya di Solsel, seperti SMK Negeri 1 Solsel menurut Efrizol pada TA 2025/2026 ini kembali menerima murid baru untuk 12 Lokal. (Af)
No comments:
Post a Comment