BPBD Padang dan Unand Edukasi Warga Apabila Terjadi Gempa

FS.Padang(SUMBAR) – Warga RW 03, 04, dan 05 Kelurahan Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, tampak panik berhamburan dengan perasaan takut dan kalut.

Saat sirine berbunyi pada pukul 14.52 WIB, Senin  (9/6/2025) warga berusaha melindungi diri dari bencana dan bergegas menuju titik kumpul yang telah ditentukan. 

Namun nahas, gempa kuat yang mengguncang wilayah tersebut menyebabkan jatuhnya korban jiwa, mereka mengalami luka ringan hingga luka berat.

Di tengah kekacauan, mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Andalas (Unand) bersama Kelompok Siaga Bencana (KSB) dan Palang Merah Indonesia (PMI) segera memberikan pertolongan pertama kepada para korban.

Ternyata, kejadian tersebut merupakan bagian dari simulasi gempa bumi berkekuatan 8,4 skala richter. Kegiatan ini digelar sebagai bentuk latihan kesiapsiagaan bencana yang menjadi bagian dari kurikulum Program Profesi Ners Fakultas Keperawatan Universitas Andalas.

Sekretaris BPBD Kota Padang, Robert Candra Eka Putra, menjelaskan bahwa pihaknya terlibat sebagai pendamping dalam kegiatan tersebut.

"Ini adalah bagian dari program pemberdayaan masyarakat. Simulasi ini bertujuan memberikan edukasi bahwa potensi bencana itu nyata, serta apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi," ungkapnya.

Robert juga menambahkan bahwa kegiatan ini sudah berjalan secara rutin dua kali dalam setahun dan telah memasuki tahun kelima pelaksanaan. Ia berharap kegiatan ini semakin memperkuat kesiapsiagaan masyarakat melalui kelompok-kelompok siaga bencana yang ada di Kota Padang.

Sementara itu, perwakilan dosen Fakultas Keperawatan Unand, Fitri Mailani, mengatakan bahwa mahasiswa telah melaksanakan praktik keperawatan bencana selama lima minggu di wilayah tersebut.

"Kami juga telah membentuk kader tangguh bencana di lingkungan ini, yang terdiri dari lansia, remaja, dan anak-anak," jelasnya.

Dikatakannya, simulasi ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, karena selain melatih warga menghadapi situasi darurat, juga menumbuhkan kesadaran pentingnya solidaritas dan kesiapsiagaan di tingkat komunitas.

Dari pantuan Diskominfo Padang, juga  disimulasikan berbagai skenario, mulai dari evakuasi, penanganan pertama terhadap korban hingga kaji cepat.

Dalam skenario ini,  juga disediakan sejumlah posko dan dapur umum, serta warga setempat dilatih bagaimana untuk melakukan evakuasi dengan cepat dan aman. (Mizwa)