Breaking News

Sunday, June 08, 2025

Tambang Nikel di Raja Ampat: Siapa Sebenarnya Jajaran Pejabat di PT Gag Nikel?

 

Foto: Pulau GAG di Raja Ampat Papua (do)



FS. Papua Barat — Pulau Gag, sebuah gugusan eksotis di Kepulauan Raja Ampat yang dikenal sebagai surga laut dunia, kini tengah berada di persimpangan antara kelestarian alam dan kepentingan industri tambang. Sorotan tajam publik dan pemerhati lingkungan kini mengarah pada aktivitas pertambangan nikel yang diduga mengancam ekosistem yang rapuh dan sangat bernilai ekologis ini.


Salah satu perusahaan yang menjadi sorotan utama adalah PT Gag Nikel, perusahaan tambang yang menjadi bagian dari jaringan besar industri pertambangan nasional. Di balik kegiatan eksplorasi dan eksploitasi logam mulia ini, ada deretan nama-nama penting yang memegang kendali di balik layar. Siapa mereka, dan bagaimana peran mereka dalam pengelolaan tambang di wilayah yang begitu sensitif ini?


Anak Usaha Raksasa BUMN: PT Antam Tbk

PT Gag Nikel bukan pemain baru. Ia merupakan salah satu anak usaha strategis dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam), perusahaan pelat merah yang telah lama berkecimpung di industri pertambangan logam di Indonesia. Lokasi tambang utama PT Gag Nikel berada di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya—wilayah yang selama ini lebih dikenal karena keindahan laut dan keanekaragaman hayatinya daripada potensi mineralnya.


Mengacu pada Laporan Competent Person PT Antam per 31 Desember 2014 yang mengikuti standar internasional JORC Code 2012, potensi cadangan yang dimiliki PT Gag Nikel terbilang sangat besar:


Sumber daya nikel saprolit mencapai 188,3 juta wet metric ton (wmt).

Sumber daya nikel limonit sebesar 170,4 juta wmt.

Dengan potensi sebesar ini, PT Gag Nikel menempati posisi strategis dalam portofolio Antam sebagai entitas anak yang sangat bernilai ekonomis. Namun, nilai itu tak datang tanpa kontroversi, mengingat letaknya yang bersinggungan langsung dengan kawasan konservasi laut Raja Ampat.


Siapa Saja Pejabat Kunci di Balik PT Gag Nikel?

Pada tanggal 8 Juni 2025, berdasarkan informasi resmi dari situs web perusahaan, PT Gag Nikel dipimpin oleh sosok yang kini menjabat sebagai Pelaksana Tugas Presiden Direktur, yakni Arya Arditya Kurnia. Ia juga memegang peran sebagai Direktur Operasi, menjadikannya figur sentral dalam seluruh proses teknis dan strategis kegiatan pertambangan perusahaan.


Di sisi keuangan dan manajemen internal, posisi penting Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan Sumber Daya Manusia dijabat oleh Aji Priyo Anggoro. Ia bertanggung jawab memastikan seluruh proses bisnis perusahaan berjalan secara berkelanjutan dan mematuhi standar tata kelola perusahaan yang baik.


Sementara itu, pengawasan terhadap jalannya perusahaan berada di pundak Dewan Komisaris, yang terdiri dari nama-nama sebagai berikut:


Hermansyah, menjabat sebagai Presiden Komisaris.

Lana Saria, Komisaris, yang dikenal luas sebagai pejabat senior di sektor pertambangan dan lingkungan hidup.

Ahmad Fahrur Rozi, Komisaris, yang memiliki latar belakang regulasi dan kepemerintahan.

Saptono Adji, Komisaris, sosok profesional dengan pengalaman panjang di industri energi dan sumber daya alam.

Mereka inilah yang menjadi "penjaga gawang" dalam pengawasan strategis, memastikan bahwa kegiatan PT Gag Nikel tidak hanya menguntungkan secara bisnis, tetapi juga mematuhi prinsip keberlanjutan dan menjaga integritas lingkungan hidup.


Menimbang Masa Depan Pulau Gag

Pertanyaan besar kini bergema dari berbagai penjuru: dapatkah aktivitas tambang berdampingan dengan kelestarian alam Raja Ampat? Dengan kekayaan hayati laut yang menjadi salah satu warisan alam dunia, Raja Ampat seharusnya menjadi zona yang sangat dilindungi dari risiko degradasi ekologis.


Sebaliknya, realitas di lapangan menunjukkan adanya kekhawatiran besar dari masyarakat adat, pegiat lingkungan, hingga komunitas internasional mengenai dampak jangka panjang dari aktivitas penambangan di pulau kecil seperti Gag.


PT Gag Nikel, bersama dengan para pemangku kepentingan, kini berada di titik kritis untuk menentukan arah: apakah mereka akan menjadi contoh perusahaan tambang berwawasan lingkungan, atau justru dikenang sebagai pelaku perusakan ekosistem laut yang tak tergantikan? (tip/do)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!