Breaking News

Friday, August 29, 2025

Ketua STIT SB Pariaman Bekali Mahasiswa Yang Akan KKN


 

Proses Pelepasan Mahasiswa KKN di Aula STIT SB Pariaman 

FS. Pariaman --- Dr, Neni Triana,MA menyampaikan pembukaan acara sekaligus arahan dalam pembekalan Praktek Lapangan (PPL) diaula STIT Syekh Burhanuddin Pariaman Desa Kampung Baru Kec. Pariaman Tengah dipenuhi suasana haru sekaligus semangat yang menyala,pada 27-28 Agustus 2025.

 

Kursi-kursi tertata rapi, mahasiswa duduk dengan wajah berseri-seri, sebagian menahan rasa deg-degan menghadapi dunia nyata yang sebentar lagi akan mereka hadapi. Hari itu bukan sekadar rutinitas akademik, melainkan titik awal perjalanan penting: sebanyak 81 mahasiswa resmi dilepas untuk melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).


Mereka akan ditempatkan di berbagai sekolah dan lembaga pendidikan di Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kota Solok, Kabupaten Agam, hingga menembus batas negara ke Malaysia. Sebuah langkah besar yang menandai kiprah STIT bukan lagi sebatas lokal, tetapi juga menyentuh kancah internasional.


Pesan Penuh Makna dari Dr. Neni Triana


Di hadapan mahasiswa, hadir sosok pemimpin yang menjadi panutan dan inspirasi: Dr. Neni Triana, Ketua STIT Syekh Burhanuddin Pariaman. Dengan suara tenang namun penuh wibawa, ia memberikan pesan yang menancap di hati para mahasiswa.


“Seorang pendidik tidak cukup hanya menguasai ilmu pengetahuan. Ia harus mampu menjadi teladan dalam akhlak, sikap, dan tutur kata. Karena itu saya berpesan, di manapun kalian ditempatkan, baik di kampung sendiri maupun di negeri orang, jagalah nama baik almamater STIT Syekh Burhanuddin Pariaman. Ingat, kalian membawa wajah kampus ini di mata masyarakat bahkan di panggung internasional,” ujar Dr. Neni Triana yang disambut tepuk tangan hadirin.


Ia menekankan bahwa tujuan utama STIT sejak berdiri adalah melahirkan pendidik berakhlak mulia sekaligus profesional. Baginya, guru sejati lahir dari perpaduan antara ilmu kokoh, pengalaman nyata, dan karakter luhur.


PPL: Gerbang Dunia Nyata


Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu program akademik wajib bagi mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD).


Bagi Dr. Neni Triana, PPL bukan sekadar ajang formalitas, melainkan pintu menuju dunia nyata. Di sana mahasiswa akan diuji: bagaimana mereka mengajar, menghadapi murid dengan beragam karakter, membangun komunikasi yang baik, serta mencari solusi atas persoalan pendidikan di lapangan.


“Melalui PPL, mahasiswa tidak hanya mengajar. Mereka belajar membimbing, mendorong, dan membangkitkan motivasi murid dalam belajar. Mereka juga belajar memahami problem hidup anak-anak serta menumbuhkan rasa tanggung jawab sebagai calon pendidik,” jelasnya.


Menembus Perbatasan Hingga Malaysia


Keberangkatan mahasiswa ke Malaysia menjadi kebanggaan tersendiri. Mereka bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga citra kampus dan daerah. Bagi STIT, ini adalah bukti bahwa kiprah mereka semakin diakui hingga di tingkat global.


“Ini adalah kesempatan emas. Saya ingin mahasiswa yang berangkat ke Malaysia bisa membuktikan bahwa mahasiswa tarbiyah mampu bersaing, beradaptasi, dan berkontribusi nyata di manapun berada,” tegas Dr. Neni Triana penuh rasa bangga.


Suara Mahasiswa: Antara Deg-degan dan Bangga


Tak hanya para pimpinan, mahasiswa pun merasakan aura istimewa dari momen ini.


Rahmat Hidayat, mahasiswa yang ditempatkan di Kabupaten Agam, menuturkan.

"Saya merasa ini adalah tantangan besar. PPL akan menjadi ujian nyata apakah saya siap menjadi guru yang sesungguhnya. Saya ingin pulang nanti dengan pengalaman berharga yang membuat saya lebih matang,"kata dia.


Sementara itu, Siti Aisyah, mahasiswa yang mendapat kesempatan PPL di Malaysia, matanya berbinar saat diwawancarai. “Saya tidak pernah membayangkan bisa mengajar di luar negeri. Rasanya bangga sekaligus tertantang. Ini tanggung jawab besar, tapi juga kesempatan untuk membawa nama baik STIT ke mancanegara,” ujarnya.


Dukungan Kampus yang Tak Pernah Putus


Acara pembekalan PPL turut dihadiri seluruh unsur pimpinan, jajaran struktural, dan dosen pembimbing lapangan (DPL). Doa bersama di akhir acara menjadi penutup penuh makna—simbol dukungan kampus agar mahasiswa tidak berjalan sendiri dalam menapaki jalan baru ini.


Dengan dilepasnya 81 mahasiswa ini, STIT Syekh Burhanuddin Pariaman sekali lagi menegaskan dirinya sebagai kampus yang konsisten mencetak generasi pendidik berilmu, berakhlak, dan siap berkompetisi di tingkat lokal, nasional, hingga internasional.



Sebagai Ketua STIT Syekh Burhanuddin Pariaman, Dr. Neni Triana dikenal sebagai sosok akademisi sekaligus pemimpin perempuan yang inspiratif. Dengan latar belakang pendidikan tinggi dan pengalaman panjang di dunia akademik, beliau hadir sebagai figur visioner yang membawa kampus ke arah perkembangan signifikan.


Visi kepemimpinan Dr. Neni Triana menekankan pada perpaduan ilmu pengetahuan, akhlak mulia, dan profesionalisme. Di bawah arahannya, STIT tidak hanya berkiprah di Sumatera Barat, tetapi juga membuka jejaring internasional.


Kepemimpinan beliau membuktikan bahwa perempuan dapat tampil di garda depan pendidikan, memimpin dengan integritas, ketegasan, sekaligus kelembutan hati. 


Kehadirannya menjadi teladan bagi mahasiswa dan dosen bahwa pendidikan adalah jalan panjang yang harus ditempuh dengan kesungguhan, dedikasi, dan cinta terhadap ilmu pengetahuan begitu pungkasnya (FDJ)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!