PWI dan Kominfo Muba Perkuat Kolaborasi Tangkal Hoaks Demi Pembangunan Daerah

FS.Muba(SUMSEL) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Musi Banyuasin dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Muba mengukuhkan sinergi mereka dalam sebuah audiensi yang digelar pada Rabu, 27 Agustus 2025. 

Pertemuan ini menandai komitmen bersama untuk memerangi penyebaran berita hoaks dan menjaga iklim yang kondusif di tengah masyarakat, yang sangat krusial bagi keberlanjutan program-program pembangunan di Muba.

 Kolaborasi Strategis untuk Pembangunan

 Kerja sama ini menjadi langkah strategis yang vital. 

PWI, sebagai organisasi profesi pers, memiliki peran penting dalam menyajikan informasi yang akurat dan terverifikasi. 

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Muba, Daud Amri mengatakan, Kominfo Muba berperan sebagai garda terdepan dalam diseminasi informasi resmi pemerintah dan literasi digital kepada publik.

" Melalui kolaborasi ini, diharapkan informasi mengenai program-program pembangunan dapat disampaikan secara jelas, transparan, dan terhindar dari disinformasi," katanya

Ini akan membantu masyarakat memahami visi pembangunan Muba dan berpartisipasi aktif, alih-alih terpecah oleh narasi hoaks.

 Membangun Kesadaran Publik

 Tantangan terbesar saat ini adalah kecepatan penyebaran hoaks melalui berbagai platform digital. 

Sementara Ketua PWI Muba, Intan Heldiana Putri SIP, mengatakan PWI Muba dan Kominfo Muba akan bekerja sama dalam program-program edukasi, pelatihan, dan kampanye publik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya hoaks.

 "Kami menyadari bahwa upaya menangkal hoaks tidak bisa dilakukan sendiri," ujar Ketua PWI Muba. 

"Dengan bersinergi bersama Kominfo, kami yakin dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dan membekali mereka dengan kemampuan untuk membedakan informasi yang benar dari yang salah."

Audiensi ini menjadi awal yang solid untuk langkah-langkah konkret ke depan. 

PWI dan Kominfo Muba siap bekerja sama dalam setiap aspek demi memastikan bahwa Muba tidak hanya maju dalam pembangunan fisik, tetapi juga dalam literasi digital dan kondusifitas sosial.