Breaking News

Friday, August 29, 2025

SNSE Batal? Tenang, Pasie Laweh Tetap Heboh Dengan Pesta Rakyat dan Tugu Galodo


FS.Tanah Datar (SUMBAR)
– Walinagari Pasie Laweh, Hidayat, S.Pd, M.Pd, mengumumkan secara resmi penundaan pelaksanaan kegiatan Satu Nagari Satu Event (SNSE) bertema “Sumarak Pesona Marapi” yang semula dijadwalkan pada 30–31 Agustus 2025. Hal itu disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung di ruang kantor Walinagari Pasie Laweh, Jumat (29/8/2025).

Menurut Hidayat, penundaan ini dilakukan berdasarkan surat resmi dari Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Parpora) Kabupaten Tanah Datar tertanggal 15 Agustus 2025. Dalam surat tersebut, terdapat lima poin penting yang perlu direvisi oleh Pemerintah Nagari Pasie Laweh sebelum kegiatan SNSE bisa dilaksanakan.

“SNSE bukan dibatalkan, tetapi dijadwalkan ulang oleh Dinas Parpora. Ada beberapa catatan penting yang harus kita benahi dulu, sehingga kegiatan ini nantinya lebih matang dan sesuai standar,” jelas Hidayat dalam konferensi pers tersebut.

Meski demikian, Hidayat memastikan bahwa Pesta Rakyat dan Peresmian Tugu serta Galeri Foto Galodo tetap digelar sesuai rencana pada 30–31 Agustus 2025. Kedua kegiatan itu menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT RI ke-80 di Nagari Pasie Laweh.

Acara tersebut, kata Hidayat, didukung penuh oleh masyarakat, khususnya para keluarga korban bencana Galodo 1979. Pendanaan dilakukan secara swadaya oleh masyarakat Nagari Pasie Laweh, keluarga korban, serta ditopang oleh anggaran nagari. “Ini momentum kebersamaan yang kami rancang untuk mengenang duka, tapi juga menyalakan semangat baru bagi nagari,” ujarnya.

Walinagari menegaskan bahwa seluruh masyarakat, baik yang berdomisili di kampung maupun perantauan, sudah dilibatkan dalam persiapan acara kerakyatan ini. Menurutnya, kebersamaan tersebut menjadi fondasi kuat dalam membangun semangat bangkit dari tragedi Galodo yang pernah melanda nagari ini.

“Nama Pasie Laweh memang erat dikaitkan dengan bencana Galodo, tapi kita tidak ingin terus larut dalam kedukaan. Melalui karya anak nagari, kita ingin menunjukkan bahwa Pasie Laweh bisa bangkit dan dikenal karena potensi seni, budaya, dan persatuannya,” tegas Hidayat.

Beragam atraksi kesenian tradisional seperti randai, silek galombang, dan tarian marawa akan ditampilkan dalam Pesta Rakyat. Selain itu, tradisi makan bajamba juga akan menjadi bagian dari agenda acara, memperkuat identitas budaya Minangkabau yang kental di nagari tersebut.

Dalam kesempatan itu, Hidayat juga menyebutkan bahwa keluarga korban Galodo 1979 akan hadir dalam peresmian tugu dan galeri foto. Mereka datang dari dua kelompok besar, yakni keluarga yang sejak tahun 1980 ditransmigrasikan ke Sitiung 3, Kabupaten Dharmasraya, dan ke Muaro Sakai, Kecamatan Pancung Soal, Kabupaten Pesisir Selatan.

“Kehadiran mereka penting sebagai simbol persatuan dan penghormatan terhadap sejarah duka yang pernah kita alami bersama. Tugu dan galeri foto Galodo ini bukan hanya monumen, tapi juga pengingat generasi muda agar tidak lupa pada sejarah nagari,” ujar Hidayat.

Ia menambahkan, acara Pesta Rakyat dan peresmian tugu juga menjadi wujud implementasi program Bupati Tanah Datar dalam meningkatkan potensi nagari. Dengan kegiatan tersebut, Pasie Laweh diharapkan bisa tampil di panggung yang lebih luas dan dikenal bukan hanya karena tragedinya, tetapi juga karya serta tradisi masyarakatnya.

“Melalui momentum HUT RI ke-80, kita ingin menyatukan masyarakat Pasie Laweh dalam sebuah perayaan yang penuh makna. Ini bukan  hanya pesta, tapi sebuah pernyataan bahwa Pasie Laweh bangkit, bersatu, dan siap menunjukkan potensinya ke luar daerah,” tutup Hidayat.(ML)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!