Angka Stunting Meningkat Tajam Di Padang Pariaman

 

Minilog Yang Dilakukan DPPAKB Bersama Pendamping Stunting Tingkat Nagari di Kantor Camat Ulakan Tapakis, pada Jum'at (19/09/2025)

FS. Padang Pariaman --- 

Sek. DPPKB Padang Pariaman Elfitri menyampaikan dalam Minilog yang dilaksanakan si Kantor Camat Ulakan Tapakis pada Jum'at sore (19/09/2025).

Bahwa Persoalan meningkat tajamnya angka stunting di Padang Pariaman, di atas prefelensi nasional, tidak bisa ditangani oleh satu instansi saja.

"kita harus kolaborasi dan intervensi secara bersama instansi terkait, untuk mengatasinya,"kata Elfitri yang sudah menjabat 1 tahun sebagai Sekretaris DPPAKB.

Dia menambahkan, Kita harus punya data juga, makanya hari ini salah satu kegiatan Minilog di tingkat kecamatan yang di lakukan, bertujuan untuk hal tersebut.

"Jadi yang hadir hari ini merupakan pendamping-pendamping stunting yang ada di Nagari,  terkait stunting itulah yang kita gali hari ini,"kata dia.

Karena lanjut dia, menetapakan data itu juga, tidak semudah membalikkan telapak tangan. By Name by adres. Kita cari tahu juga dimana peningkatan itu, apa sumber masalahnya.

"Kalau saat ini kita, belum bisa mencari akar masalah nya. Kita Rakor dulu dengan Dinas Kesehatan,"ulas Elfitri.

Dia juga menyampaikan, DPPAKB tidak memiliki dana untuk pencegahan stunting. Kecuali anggaran untuk Edukasi dan pendampingan.

"Kita tidak bisa intervensi langsung, karena yang membidangi itu Dinas Kesehatan. DPPAKB hanya mengatur edukasi dari hulu,"kata nya.

Dia mengakui bahwa prefelensi angka stunting melonjak tajam di Padang Pariaman. Dari target nasional 19% naik tajam ke 26%.

"Untuk target penurunan angka stunting di 2026, belum bisa kita gambarkan karena kita akan melakukan Rakor dulu Bersama Dinas Kesehatan,"tutup Elfitri (wrm)