Breaking News

Tuesday, September 23, 2025

Jalur Pendakian Gunung Kerinci via Solsel Bakal Dikembangkan

Keindahan dan kekokohan Gunung Kerinci di pandang dari Solok Selatan

FS.Solok Selatan(Sumbar) -
Pemerintah Kabupaten Solok Selatan terus mendorong perekonomian daerah, salah satunya melalui pengembangan ekowisata. Potensi terbesar yang tengah dikembangkan saat ini adalah pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan.

Bupati Solok Selatan H. Khairunas mengatakan potensi ekowisata yang besar ini akan sangat merugi jika tidak dimanfaatkan dengan baik untuk menggerakkan ekonomi daerah.

"Mudah-mudahan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat Kabupaten Solok Selatan dan tentu kami berharap kepada masyarakat untuk bisa difungsikan sebagaimana mestinya dan sebaik-baiknya supaya memberikan dampak di masa yang akan datang," ungkap Khairunas dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Upaya peningkatan perekonomian melalui ekowisata ini juga sejalan dengan misi peningkatan ekonomi kerakyatan dan daya saing daerah melalui optimalisasi potensi sumber daya alam dan  kepariwisataan. Disamping juga terus mendorong destinasi wisata unggulan lainnya seperti Kawasan Saribu Rumah Gadang, Hot Waterboom, dan Goa Batu Kapal.

Pengembangan jalur pendakian Atap Sumatera ini dilakukan dengan menggandeng TNI melalui program TNI Manunggal Membangun Desa tahun 2025.

Melalui kegiatan yang dilaksanakan 23 Juli-21 Agustus 2025, TNI bersama dengan pemerintah dan TNKS telah melakukan peningkatan  jalan wisata dengan pengerasan pertama jalan sepanjang 2.328 meter dengan lebar tujuh meter yang dilanjutkan dengan pengerasan kedua sepanjang 435 meter selebar lima meter.

Kemudian juga dilakukan pembukaan jalan wisata Gunung Kerinci sepanjang 1.525 meter dengan lebar 2,9 meter dan jalan tracking sepanjang sembilan kilometer.

Berkat terlaksananya kegiatan ini, jalur pendakian yang sebelumnya memakan waktu perjalanan empat hari tiga malam, telah diringkas menjadi tiga hari dua malam saja. Bahkan, jika kondisi fisik pendaki memungkinkan, jalur ini bisa ditempuh dengan waktu dua hari satu malam saja.

Upaya untuk mendorong perkembangan pariwisata, khususnya melalui pembukaan jalur pendakian Gunung Kerinci via Solok Selatan juga menyuguhkan ekosistem yang berbeda dari jalur eksisting.

Kepala Balai Besar TNKS Hadinata menyebut jalur pendakian via Solok Selatan ini melewati vegetasi hutan alami dengan kontur cukup landai. Bahkan, di KM 2,9 para pendaki pun akan dimanjakan dengan Air Terjun Blangir yang menyejukkan.

"Sejak titik awal pendakian di Pintu Rimba, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan alam dan hutan yang masih lebat dan akan melewati hutan lumut yang memanjakan mata. Selain itu jalur via Solok Selatan juga akan melewati beberapa anak sungai dan sungai besar, yakni Sungai Blangir yang menyuguhkan keindahan air terjunnya," jelas Hadinata.

Selain air terjun dan sungai, pendaki juga akan disuguhkan dengan Danau Bukit Bontak selang 30 menit pendakian dari Visitor Center. Selain itu keragaman flora dan fauna yang unik dan endemik juga akan menemani perjalanan menuju puncak.

Hadinata menyebut bahwa terdapat potensi ekowisata lainnya yang bisa dikembangkan di jalur pendakian ini dengan memanfaatkan kekayaan ekosistem di wilayah TNKS ini.

"Satu alternatif kegiatan wisata yang potensial untuk dikembangkan yaitu pengamatan burung atau birdwatching. Burung unik dan endemik dijumpai dijalur ini diantaranya Paok schneider, Niltana sumatrana, Cucak kerinci, Ciung batu Sumatra, Ciung besar, Puyuh gonggong Sumatra, dan Sikatan gunung," terangnya.

Namun, perlu dicatat bahwa jalur pendakian gunung yang tingginya mencapai 3.805 meter di atas permukaan laut (mdpl) harus ditemani pemandu (guide). Hal ini mengingat Gunung Kerinci via Jalur Camping Ground Bukit Bontak Solok Selatan masuk dalam Grade IV dengan kategori berat, baik bagi pendaki dalam maupun luar negeri.

Pihak TNKS pun memastikan bahwa dengan adanya jalur pendakian baru ini tidak akan merusak ekosistem alam yang sudah ada. Pasalnya jalur pendakian sudah dialokasikan di Zona Pemanfaatan TNKS, artinya fungsi kawasan sudah disesuaikan untuk tujuan wisata alam.

Untuk memastikan pembukaan jalur tidak merusak ekosistem, selain sudah sesuai dengan fungsi kawasan, pihak TNKS juga selalu melakukan pengawasan saat proses pekerjaan peningkatan jalan wisata dilaksanakan. Sehingga pekerjaan tersebut selalu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (Af)

No comments:

Post a Comment

About Me


Bofet%2BHP
BOFET HARAPAN PERI JL. SAMUDRA No 1 KOMP. PUJASERA PANTAI PADANG
SELAMAT DATANG DI SEMOGA BERMANFAAT!