![]() |
Foto Penulis. |
Oleh: Warman
Sosok Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) Selalu Menarik Perhatian Untuk di Perbincangkan. Purn. Jendral TNI AD Bintang 4 Dari Satuan Kopasus Asal Sumatera Utara Tersebut Selalu Menarik Perhatian Karena Sikapnya Yang Kontroversial.
Meskipun Tidak Memegang Tongkat Komando Lagi. Namun Sepak Terjang pria 80 tahun itu, di lingkaran Istana begitu mumpuni. Ya" sama halnya sewaktu ia aktif sebagai Danjen (Komadan Jenderal) Kopasus.
Sebagaimana kita ketahui Komando Pasukan Khusus yang mula terbentuk bernama Kopasandha. (Komado Pasukan Sandi Yudha) Merupakan Satuan Kusus Yang ada di tubuh TNI - AD. Peranan satuan ini begitu sentral di era Soekarno, memadamkan pemberontakan di daerah dan penumpasan G 30 S PKI 1965.
LBP sendiri mulai masuk ke lingkaran istana pada saat Abdurrahman Wahid menjadi Presiden RI dengan posisi sebagai menteri perindustrian dan perdagangan 2000-2001. Sebelumnya ia menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Singapura.
Awal Pemerintahan Presiden Jokowidodo berbagai posisi pentingpun berhasil diraih oleh Kader Golkar tersebut, Diantaranya: Menko. Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Menteri Kemaritiman dan Plt. Menteri ESDM.
Tidak terlibat langsung sebagai tim sukses pada Pencalonan Presiden. Namun dia memiliki peran strategis di lingkaran kekuasaan. Terbukti hingga akhir masa jabatan Jokowi periode kedua berakhir
Luhut masih menduduki beberapa posisi strategis yang berkaitan dengan hajat orang banyak, tersorot total 17 jabatan.
Pemerintahan Prabowo Subianto:
Meskipun tidak ikut Berdarah-darah ketika Pencapresan Prabowo pada Pemilu 2024 lalu.
Di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto Alumnus AKABRI 1967 itu. Kembali mendapat posisi mengisi jabatan penting
Lulusan terbaik AKABRI 1970 tersebut, dapat jatah mengisi jabatan strategis di Kabinet Merah Putih besutan Presiden RI ke-8 l. Sedikitnya tiga jabatan penting di emban Luhut Pertama, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN).
Kedua, ditunjuk sebagai Penasihat Khusus Presiden urusan Investasi dan Ketiga, dia dipercaya sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan.
Kekosongan jabatan 10 tahun pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Bukan berarti membuat luhut berhenti beraktifitas. Pada tahun 2004, Luhut mulai merintis bisnis di bidang energi dan pertambangan mendirikan PT. Toba Sejahtera Group.
Hingga sekarang perusahan itu, terus dikembangkan dan merambah ke berbagai sektor, seperti kelapa sawit, kehutanan, kelistrikan serta informasi tekhnologi. Ditotal sebanyak 16 Perusahan.
Gebrakan Presiden Prabowo:
Gerakan Presiden Prabowo sikat Koruptor dan Mafia Pertambangan, mulai membuahkan hasil. Pembenahan dimulai dengan menertibkan mafia pertambangan sehingga ditangkapnya Rudy Ong Chandra oleh KPK atas pemberian izin penambangan batu bara di Kalimantan.
Dilanjutkan dengan penertiban lahan perkebunan sawit seluas 3,3 juta hektare. Berlanjut ke Penumpasan Mafia Migas Pertamina, yang mana Kejagung. menetapkan saudagar Minyak Riza Chalid sebagai tersangka yang merugikan negara Rp 285 triliun.
Menjalar hingga meringkus orang-orang yang pernah masuk di kabinet Jokowidodo, meringkus Wamen Ketenaga Kerjaan EE dan Tidak kalah menggemparkan Kejaksaan Agung telah menetapkan Ex. Menristek. Nadiem Makariem sebagai tersangka Korupsi pengadaan Laktop Chrome Book di Kemendikbudristek. Dengan kerugian negara Rp 1 triliun.
Pemberantasan Mafia dan Koruptor tersebut ditaksir oleh Prabowo mengembalikan keuangan negara sebesar Rp 3.300 triliun.
Luhut Belum Tersentuh:
Akan tetapi dibalik semua itu, ditetapkannya Nadiem Sebagai tersangka pengadaan Laktop Chrome Book. Terindikasi adanya keterlibatan perusahan milik LBP.
Dalam hal ini Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa keterlibatan Luhut Binsar Pandjaitan dan Nadiem Makarim dalam dugaan kasus pengadaan laptop di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Jerry menduga Luhut menyiapkan dana sebesar Rp17 triliun untuk membeli laptop Chromebook seharga Rp1,5 juta hingga Rp2 juta.
Menurut Jerry, dari segi spesifikasi, laptop tersebut tidak sesuai standar kerja.
Hal itu disebabkan, laptop Chromebook tidak sesuai dengan standar yang dibutuhkan pelajar.
Kata dia, Luhut siapkan Rp.17 triliun beli laptop. Sesuai spesifikasinya laptop ini dibanderol Rp1,5-Rp2 juta dan laptop ini tak memenuhi standar dan kualitas, apalagi RAM dan prosesornya.
Lanjut Jerry, keterlibatan Luhut karena sebagai otak dari usulan pengadaan laptop di sektor pendidikan.
Nah kata dia, proyek ini sebetulnya salah satu master mind-nya tak lain adalah Luhut Binsar Pandjaitan. Hal ini sempat disampaikannya beberapa waktu lalu.
Jerry, yakin LBP dan Nadiem ada unsur keterkaitan dalam kasus korupsi ini. Saya optimis Jaksa Agung akan bertindak tegas seperti instruksi Presiden Prabowo memberangus koruptor di tanah air.
Namun hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Kejaksaan Agung Untuk Memanggil Luhut Binsar Pandjaitan. Atas kasus korupsi yang menggemparkan Kemendikbudristek. Tersebut (***)
No comments:
Post a Comment